Bantul: Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ali Maksum Krapyak Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KH Attabik Ali, wafat. Mertua eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu meninggal karena sakit.
Salah seorang menantu KH Attabik, Khoirul Fuad, mengatakan mertuanya meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sekitar pukul 13.00 WIB. KH Attabik mengembuskan napas terakhir di usia 78 tahun.
"Dirawat dua (hari) di (RS) PKU (Muhammadiyah Yogyakarta)," kata Fuad di kediaman KH Attabik, Sabtu, 6 Februari 2021.
Baca: Kabar Duka, Rektor Universitas Paramadina Meninggal Dunia
Menurut dia, KH Attabik menderita komplikasi penyakit, salah satunya strok. Selama delapan tahun terakhir, penyakit itu menghinggapi KH Attabik.
KH Attabik sempat menjalani tes usap untuk mendeteksi covid-19. Hasil tes belum diketahui sampai akhirnya KH Attabik meninggal. KH Attabik sempat dirawat intensif di rumah sakit.
"Sebenarnya bukan karena korona tapi situasinya masih pandemi korona sehingga dites korona," ujar Khoirul.
Lantaran hasil tes belum keluar, kata dia, pemakaman KH Attabik dilakukan dengan protokol covid-19. Almarhum dikebumikan di Kompleks Pemakaman Keluarga Al-Munawwir Dongkolen.
Informasi dari situs Nu.or.id, KH Attabik Ali merupakan putra dari KH Ali Maksum. KH Attabik melanjutkan kepemimpinan di ponpes setelah sang ayah meninggal pada 1989. KH Attabik pernah menjabat di kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada masa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Bantul: Pengasuh Pondok Pesantren (
Ponpes) Ali Maksum Krapyak Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KH Attabik Ali,
wafat. Mertua eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu meninggal karena sakit.
Salah seorang menantu KH Attabik, Khoirul Fuad, mengatakan mertuanya meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sekitar pukul 13.00 WIB. KH Attabik mengembuskan napas terakhir di usia 78 tahun.
"Dirawat dua (hari) di (RS) PKU (Muhammadiyah Yogyakarta)," kata Fuad di kediaman KH Attabik, Sabtu, 6 Februari 2021.
Baca:
Kabar Duka, Rektor Universitas Paramadina Meninggal Dunia
Menurut dia, KH Attabik menderita komplikasi penyakit, salah satunya strok. Selama delapan tahun terakhir, penyakit itu menghinggapi KH Attabik.
KH Attabik sempat menjalani tes usap untuk mendeteksi covid-19. Hasil tes belum diketahui sampai akhirnya KH Attabik meninggal. KH Attabik sempat dirawat intensif di rumah sakit.
"Sebenarnya bukan karena korona tapi situasinya masih pandemi korona sehingga dites korona," ujar Khoirul.
Lantaran hasil tes belum keluar, kata dia, pemakaman KH Attabik dilakukan dengan protokol covid-19. Almarhum dikebumikan di Kompleks Pemakaman Keluarga Al-Munawwir Dongkolen.
Informasi dari situs
Nu.or.id, KH Attabik Ali merupakan putra dari KH Ali Maksum. KH Attabik melanjutkan kepemimpinan di ponpes setelah sang ayah meninggal pada 1989. KH Attabik pernah menjabat di kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada masa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)