Menko Polhukam, Mahfud MD, saat acara silaturahmi Forkopimda dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, di Markas Kodam V/ Brawijaya di Surabaya, Rabu, 17 Maret 2021. Medcom.id/ Amaluddin
Menko Polhukam, Mahfud MD, saat acara silaturahmi Forkopimda dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, di Markas Kodam V/ Brawijaya di Surabaya, Rabu, 17 Maret 2021. Medcom.id/ Amaluddin

Mahfud MD Sebut Konflik Agama di Jatim Sangat Kecil

Amaluddin • 17 Maret 2021 16:28
Surabaya: Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyebut Provinsi Jawa Timur bisa menjadi contoh toleransi umat beragama di Indonesia.
 
Hal tersebut terjadi lantaran konflik antarumat beragama yang dipicu perbedaan keyakinan atau agama di Jatim cenderung rendah.
 
"Di Jatim konflik antarumat beragama karena perbedaan agama itu sangat kecil. Jatim nampaknya salah satu contoh, karena kerjasama antara pimpinan pemerintahan dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sebagainya sangat efektif menekan penularan," kata Mahfud di Surabaya, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca: Korban Jiwa Kecelakaan Bus Sumedang Jadi 30 Orang
 
Mahfud mengatakan Jatim sebagai contoh karena salah satu provinsi terbesar dengan lebih dari 40 juta jiwa penduduk dan 38 kabupaten/kota. Maka itu, kata Mahfud, Jatim bisa menjadi contoh toleransi umat beragama untuk daerah lain di Indonesia.
 
"Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, Jatim ini tempat tumbuhnya moderasi Islam, atau moderasi beragama. Secara umum rakyatnya tumbuh dengan penuh toleran," jelasnya.
 
Mahfud mengakui Jatim kerap terjadi peristiwa teror, namun peristiwa teror itu bisa diatasi dengan toleran. Sebenarnya tidak hanya di Jatim, kata Mahfud, Islam di seluruh Indonesia berkembang dengan sangat toleran.
 
Menurutnya KH Hasyim Asyari dengan Nahdlatul Ulama merupakan salah satu pelopor toleransi beragama di Jatim. Lalu Muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan juga sudah berkembang di Jatim.
 
"Tapi toleransi beragama itu mula-mula berkembang biak di Jatim. Bahwa ada teroris, itu adalah perilaku menyimpang, bukan hanya Islam. Semua agama punya terorisnya sendiri, karena sangat radikal di dalam pemahamannya," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan