Aceh Besar: Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, menyebabkan sejumlah daerah aliran sungai meluap. Akibatnya, tiga desa di dua kecamatan di Aceh Besar dilanda banjir.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) Aceh, Sunawardi, mengatakan, banjir terjadi di Desa Dusun Ayahanda Kemukiman Ajun, Kecamatan Peukan Bada, dan Desa Krueng Kala serta Desa Geunteut di Kecamatan Lhoong.
“Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Aceh Besar, Kamis sore, 7 Mei 2020, mengakibatkan meluapnya aliran Krueng Kala (Hulu di Air terjun Suhom) dan Krueng Geuntet,” ujarnya, Jumat, 8 Mei 2020.
Baca juga: 3 Pasien Positif Covid-19 Klaster Temboro di Aceh Sembuh
Menurutnya dia, banjir sedikitnya merendam 12 unit rumah dengan ketinggian bervariasi. Mulai 30 hingga 50 sentimeter.
“Untuk korban terdampak ada sekitar 12 kepala keluarga (KK),” sambung dia.
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar pos Peukan Bada melakukan pendataan warga yang rumahnya tergenang banjir. Kemudian, pos Lhoog juga terus dilakukan pemantauan dan pengecekan di dua titik lokasi banjir yakni, Krueng kala maupun Geunteut.
“Intensitas hujan mulai menurun, namun cuaca masih diliputi awan mendung dan air masih mengenangi rumah warga, serta kondisi debit air di desa Krueng Kala dan Geuntet mulai berangsur surut,” jelasnya.
Aceh Besar: Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, menyebabkan sejumlah daerah aliran sungai meluap. Akibatnya, tiga desa di dua kecamatan di Aceh Besar dilanda banjir.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) Aceh, Sunawardi, mengatakan, banjir terjadi di Desa Dusun Ayahanda Kemukiman Ajun, Kecamatan Peukan Bada, dan Desa Krueng Kala serta Desa Geunteut di Kecamatan Lhoong.
“Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Aceh Besar, Kamis sore, 7 Mei 2020, mengakibatkan meluapnya aliran Krueng Kala (Hulu di Air terjun Suhom) dan Krueng Geuntet,” ujarnya, Jumat, 8 Mei 2020.
Baca juga:
3 Pasien Positif Covid-19 Klaster Temboro di Aceh Sembuh
Menurutnya dia, banjir sedikitnya merendam 12 unit rumah dengan ketinggian bervariasi. Mulai 30 hingga 50 sentimeter.
“Untuk korban terdampak ada sekitar 12 kepala keluarga (KK),” sambung dia.
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar pos Peukan Bada melakukan pendataan warga yang rumahnya tergenang banjir. Kemudian, pos Lhoog juga terus dilakukan pemantauan dan pengecekan di dua titik lokasi banjir yakni, Krueng kala maupun Geunteut.
“Intensitas hujan mulai menurun, namun cuaca masih diliputi awan mendung dan air masih mengenangi rumah warga, serta kondisi debit air di desa Krueng Kala dan Geuntet mulai berangsur surut,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)