medcom.id, Jakarta: Perlakuan Indonesia terhadap wilayah perbatasan dirasa sangat berbeda dengan bagaimana Malaysia memperlakukan wilayah terdepannya. Menurut Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos, Malaysia sangat menyadari betapa pentingnya wilayah perbatasan.
"Makanya dibangun dengan baik. Tapi tidak dengan kita, karenanya tidak aneh kalau WNI di perbatasan lebih suka ke Malaysia untuk menopang kehidupannya," kata Bonar di Kantor Setara Institute, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Idealnya, terang Bonar, strategi pemerintah untuk membangun desa terutama di wilayah perbatasan harus mampu menjadikan desa-desa itu sebagai halaman depan, bukan halaman belakang. Sebab, melalui wilayah perbatasan, pemerintah bisa memperkenalkan apa saja yang dimiliki negara.
Ia mencontohkan, anyaman rotan penduduk lokal Kalimantan Timur lebih sering dijual ke Malaysia daripada diseberangkan ke pulau Jawa. "Disana akses mereka untuk mendapatkan penghasilan lebih mudah. Padahal kalau dijual ke Jawa kan bisa lebih mahal, tapi mereka memilih ke Malaysia," terangnya.
medcom.id, Jakarta: Perlakuan Indonesia terhadap wilayah perbatasan dirasa sangat berbeda dengan bagaimana Malaysia memperlakukan wilayah terdepannya. Menurut Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos, Malaysia sangat menyadari betapa pentingnya wilayah perbatasan.
"Makanya dibangun dengan baik. Tapi tidak dengan kita, karenanya tidak aneh kalau WNI di perbatasan lebih suka ke Malaysia untuk menopang kehidupannya," kata Bonar di Kantor Setara Institute, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Idealnya, terang Bonar, strategi pemerintah untuk membangun desa terutama di wilayah perbatasan harus mampu menjadikan desa-desa itu sebagai halaman depan, bukan halaman belakang. Sebab, melalui wilayah perbatasan, pemerintah bisa memperkenalkan apa saja yang dimiliki negara.
Ia mencontohkan, anyaman rotan penduduk lokal Kalimantan Timur lebih sering dijual ke Malaysia daripada diseberangkan ke pulau Jawa. "Disana akses mereka untuk mendapatkan penghasilan lebih mudah. Padahal kalau dijual ke Jawa kan bisa lebih mahal, tapi mereka memilih ke Malaysia," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)