Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, meninjau simulasi makan bergizi gratis di SDN Klampis Ngasem 3 Surabaya. (Medcom.id/Amal)
Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, meninjau simulasi makan bergizi gratis di SDN Klampis Ngasem 3 Surabaya. (Medcom.id/Amal)

Setelah Surabaya, Gibran Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangerang

Amaluddin • 01 Agustus 2024 15:07
Surabaya: Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengklaim uji coba program makan bergizi gratis di Surabaya terbaik, karena sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dia menyebut sumulasi di Surabaya akan diterapkan di Tangerang pekan depan.
 
"Menurut saya di Surabaya salah satu yang terbaik, karema SOP berjalan dengan baik. Ke depan apa yang dijalankan di Surabaya akan diterapkan di kota lain seperti Tangerang pekan depan," kata Gibran, di sela meninjau makan bergizi gratis di SDN Klampis Ngasem III Surabaya, Kamis, 1 Agustus 2024.
 
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut uji coba ini tak hanya dilaksanakan sehari, namun akan digelar hingga Oktober mendatang. Saat ini sudah ada tiga tempat yang telah disimulasikan, yakni Sentul Bogor, Surakarta Solo, dan Surabaya.

"Untuk pelaksanaan di Surabaya kami terapkan hasil evaluasi di Sentul dan Surakarta. Uji coba di Surabaya terbaik karena sesuai SOP. Banyak masukan masalah sampah packaging, tapi hari ini di Surabaya Pak Wali temukan solusi, dan akan diterapkan di kota lainnya," katanya.
 
Setelah ini, Gibran menyampaikan kalau uji coba makan bergizi gratis ini digelar di Tangerang pada pekan depan. Kemudian pekan selanjutnya di luar pulau. "Targetnya sebelum pelantikan dapat diketahui kelayakan dari program ini. Sekarang masih uji coba, dan butuh banyak masukan," ujarnya.
 
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, menyebut ada lima UMKM yang dilibatkan dalam pembagian makan siang gratis untuk siswa di Surabaya.
 
"Jadi di Surabaya ketika ada UMKM, UMKM-nya sudah dicek mendapatkan sertifikat dari dinas kebersihan terkait sanitasi dan lainnya. Yang kedua, makanan ada menu-menu yang ada kandungan gizinya. Yang mengeluarkan adalah dinas kesehatan, sekaligus ini mengurangi gizi buruk, stunting," kata Eri.
 
Ketiga, di setiap sekolah ada pengolahan sampah, yakni organik dan anorganik. Jadi ketika ada sampah, sampah itu akan kembali kepada anak-anak yang selanjutnya akan diberikan ke bank sampah. "Kemudian bank sampah tersebut akan menjual dan hasilnya akan masuk ke anak-anak lagi melalui gopay," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan