Kapal yang Tenggelam di Buton Tengah Tidak Terjamin Jasa Raharja

Kendari: Kapal penyeberangan antar-desa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, yang tenggelam di Perairan Teluk Mawasangka Tengah tidak masuk dalam lingkup jaminan Jasa Raharja sesuai Undang-undang No. 33 Tahun 1964.   Humas Jasa Raharja Kendari, Gunawan, mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi ke pihak Syahbandar Baubau terkait dengan legalitas kapal tersebut. Hasilnya bahwa kapal tersebut tidak memiliki izin kelautan.   "Artinya itu kapal yang belum ada izin angkut penumpangnya," kata Gunawan di Kendari, Senin, 24 Juli 2023.   Dia mengatakan secara kelautan, kapal tersebut belum memiliki izin dari dinas terkait ataupun pihak terkait yang berhak mengeluarkan izinnya.   "Jadi, dari Jasa Raharja, kami belum bisa menjamin kecelakaan yang menimpa warga Desa Lagili tersebut," jelasnya.   Dia juga membeberkan karena kapal yang belum memiliki izin tersebut, tentunya para penumpang tersebut juga tidak membayar iuran kepada Jasa Raharja.   Sebab Jasa Raharja hanya menjamin penumpang yang sah dari perusahaan perkapalan yang resmi dan telah memiliki izin dari pihak-pihak berwajib yang mengeluarkan izin berlayar dan izin kelautan.   "itu yang dijamin oleh Jasa Raharja," ungkap Gunawan.   Sebelumnya Basarnas Kendari mengevakuasi kapal penyeberangan antar-desa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kapal tersebut tenggelam di perairan Teluk Mawasangka Tengah. Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah, mengatakan kapal yang tenggelam tersebut merupakan kapal penyeberangan antar Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur. Ia menyampaikan bahwa peristiwa kecelakaan kapal tersebut pertama kali diinformasikan oleh anggota Polsek Mawasangka Tengah.