Bogor: Polsek Tenjo, Kabupaten Bogor, menyelidiki penyebab keracunan massal yang dialami 85 orang usai menyantap makanan di resepsi pernikahan di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kami lakukan penyelidikan dengan sampel sisa makanan. Ada ikan tongkol dan air untuk memasak. Itu semua diuji laboratorium oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,” jelas
Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi kepada wartawan, Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023
Sambung dia, pihaknya juga telah meminta keterangan terhadap keluarga penyelenggara hajat tersebut. Ada tujuh orang telah dimintai keterangan.
"Kita sudah minta keterangan, bahkan pengantinnya dirawat juga karena ikut makan (keracunan),” ungkap Suyadi.
Masih kata dia, dari hasil pemeriksaan itu, sementara polisi mendapatkan informasi bahwa penyelenggaran hajatan membeli bahan makanan dari pasar, kemudian dimasak sendiri, lalu disajikan saat resepsi pernikahan.
“Penyebabnya kita masih tunggu hasil laboratorium sampel makanan dan air di Dinkes Kabupaten Bogor,” tambah dia.
Sebelumnya, sebanyak 85 warga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan di lokasi resepsi pernikahan yang berlangsung di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo.
Camat Tenjo, Yudi Utomo menjelaskan bahwa peristiwa keracunan masal tersebut diketahui setelah ada warganya yang berobat ke Puskesmas setempat dengan gejala mual, pusing, muntah, dan lemas pada Sabtu, 11 Februari.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Tenjo, ternyata gejala keracunan makanan," jelas Yudi dalam keterangannya di Bogor, Minggu,12 Februari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bogor: Polsek Tenjo, Kabupaten Bogor, menyelidiki penyebab
keracunan massal yang dialami 85 orang usai menyantap makanan di resepsi pernikahan di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kami lakukan penyelidikan dengan sampel sisa makanan. Ada ikan tongkol dan air untuk memasak. Itu semua diuji laboratorium oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,” jelas
Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi kepada wartawan, Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023
Sambung dia, pihaknya juga telah meminta keterangan terhadap keluarga penyelenggara hajat tersebut. Ada tujuh orang telah dimintai keterangan.
"Kita sudah minta keterangan, bahkan pengantinnya dirawat juga karena ikut makan (keracunan),” ungkap Suyadi.
Masih kata dia, dari hasil pemeriksaan itu, sementara polisi mendapatkan informasi bahwa penyelenggaran hajatan membeli bahan makanan dari pasar, kemudian dimasak sendiri, lalu disajikan saat resepsi pernikahan.
“Penyebabnya kita masih tunggu hasil laboratorium sampel makanan dan air di Dinkes Kabupaten Bogor,” tambah dia.
Sebelumnya, sebanyak 85 warga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan di lokasi resepsi pernikahan yang berlangsung di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo.
Camat Tenjo, Yudi Utomo menjelaskan bahwa peristiwa keracunan masal tersebut diketahui setelah ada warganya yang berobat ke Puskesmas setempat dengan gejala mual, pusing, muntah, dan lemas pada Sabtu, 11 Februari.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Tenjo, ternyata gejala keracunan makanan," jelas Yudi dalam keterangannya di Bogor, Minggu,12 Februari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)