4.899 Anak di Kupang Masih Mengalami Stunting
Antara • 14 Juli 2023 15:40
NTT: Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rima Kasih Sayang Salean mengatakan jumlah anak yang masih dalam kategori stunting di daerah itu tersisa 4.899. Sebelumnya, ada 7.000 lebih balita gagal tumbuh akibat kurang asupan gizi.
"Berdasarkan hasil penimbangan dilakukan petugas kesehatan pada Februari 2023, jumlah anak yang masih dalam kategori stunting di Kabupaten Kupang 4.899 orang dari 30.271 anak yang mengikuti penimbangan berat dan tinggi bandan," kata Rima di Kupang, Jumat, 14 Juli 2023.
Ia mengatakan upaya penurunan angka stunting masih menjadi prioritas pembangunan daerah Kabupaten Kupang pada 2024, selain pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian laju inflasi, antisipasi rawan pangan dan pemenuhan layanan dasar.
"Untuk itu, masalah anak gagal tumbuh ini perlu ditangani dengan serius tidak hanya menurunkan angkanya melainkan mencegah munculnya kasus baru. Pemerintah Kabupaten Kupang terus mengingatkan seluruh kepala desa dan camat untuk melakukan berbagai upaya dalam melakukan penurunan stunting," ucap dia.
Rima mengatakan berbagai pihak seperti TNI, Polri, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat serta mitra terkait pemerintah Kabupaten Kupang dalam penanganan stunting memiliki kontribusi yang besar sehingga angka kekerdilan menurun.
Ia juga meminta para kepala desa sebagai ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat diharapkan memahami secara baik kondisi aktual kelompok sasaran penanganan stunting yang meliputi remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita.
"Kurangi pembebanan anggaran pada belanja yang bersifat rutinitas dan operasional, tetapi tingkatkan belanja barang/jasa yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat sehingga target capaian dalam RPJMD untuk penurunan stunting di tahun 2024 menjadi 9,3 persen dapat tercapai," kata Rima.
NTT: Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rima Kasih Sayang Salean mengatakan jumlah anak yang masih dalam kategori stunting di daerah itu tersisa 4.899. Sebelumnya, ada 7.000 lebih balita gagal tumbuh akibat kurang asupan gizi.
"Berdasarkan hasil penimbangan dilakukan petugas kesehatan pada Februari 2023, jumlah anak yang masih dalam kategori stunting di Kabupaten Kupang 4.899 orang dari 30.271 anak yang mengikuti penimbangan berat dan tinggi bandan," kata Rima di Kupang, Jumat, 14 Juli 2023.
Ia mengatakan upaya penurunan angka stunting masih menjadi prioritas pembangunan daerah Kabupaten Kupang pada 2024, selain pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian laju inflasi, antisipasi rawan pangan dan pemenuhan layanan dasar.
"Untuk itu, masalah anak gagal tumbuh ini perlu ditangani dengan serius tidak hanya menurunkan angkanya melainkan mencegah munculnya kasus baru. Pemerintah Kabupaten Kupang terus mengingatkan seluruh kepala desa dan camat untuk melakukan berbagai upaya dalam melakukan penurunan stunting," ucap dia.
Rima mengatakan berbagai pihak seperti TNI, Polri, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat serta mitra terkait pemerintah Kabupaten Kupang dalam penanganan stunting memiliki kontribusi yang besar sehingga angka kekerdilan menurun.
Ia juga meminta para kepala desa sebagai ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat diharapkan memahami secara baik kondisi aktual kelompok sasaran penanganan stunting yang meliputi remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita.
"Kurangi pembebanan anggaran pada belanja yang bersifat rutinitas dan operasional, tetapi tingkatkan belanja barang/jasa yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat sehingga target capaian dalam RPJMD untuk penurunan stunting di tahun 2024 menjadi 9,3 persen dapat tercapai," kata Rima. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)