Kulon Progo: Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak 345.038 pemilih. Jumlah itu mengalami penurunan setelah proses verifikasi daftar pemilih sementara (DPS).
"Data DPS sebelumnya sejumlah 347.117 pemilih dan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) 345.839 pemilih," kata Ketua KPU Kulon Progo, Ibah Mutiah, Kamis, 22 Juni 2023.
Ibah menjelaskan dalam tahap pengecekan pihak komisi mendapatkan masukan masyarakat dan hal lain untuk memperbaiki daftar pemilih tersebut. Ia mengatakan petugas komisi menemukan daftar ganda pada tahap perbaikan.
Ia mencontohkan daftar pemilihan ganda ditemukan di TPS khusus dan reguler. Daftar itu kemudian dihapus sehingga menyebabkan jumlah daftar pemilih berkurang.
"Misal di (pondok) pesantren, ada TPS khusus. Data pemilih ganda itu diperbaiki sehingga data, seperti yang meninggal dunia, dianggap tidak memenuhi syarat atau TMS," ujarnya.
Dari hasil DPT itu, jumlah daftar pemilih di setiap kecamatan beragam. Ia mengatakan jumlah daftar pemilih terbanyak ada di Kecamatan Pengasih, Sentolo, dan disusul Wates.
"Jumlah DPT di (Kecamatan) Pengasih sebanyak 40.651 pemilih, Sentolo sebanyak 38.989, dan Wates sebanyak 37.647," tutur dia.
Selain itu, Ibah menyatakan jumlah DPT Pemilu 2024 mengalami kenaikan dibandingkan Pemilu 2019. Pada Pemilu 2019 tercatat ada 334.893 pemilih.
"DPT ini kami umumkan mulai hari ini sampai 14 Februari 2024," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kulon Progo: Komisi Pemilihan Umun
(KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk
Pemilu 2024 sebanyak 345.038 pemilih. Jumlah itu mengalami penurunan setelah proses verifikasi daftar pemilih sementara (DPS).
"Data DPS sebelumnya sejumlah 347.117 pemilih dan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) 345.839 pemilih," kata Ketua KPU Kulon Progo, Ibah Mutiah, Kamis, 22 Juni 2023.
Ibah menjelaskan dalam tahap pengecekan pihak komisi mendapatkan masukan masyarakat dan hal lain untuk memperbaiki daftar pemilih tersebut. Ia mengatakan petugas komisi menemukan daftar ganda pada tahap perbaikan.
Ia mencontohkan daftar pemilihan ganda ditemukan di TPS khusus dan reguler. Daftar itu kemudian dihapus sehingga menyebabkan jumlah daftar pemilih berkurang.
"Misal di (pondok) pesantren, ada TPS khusus. Data pemilih ganda itu diperbaiki sehingga data, seperti yang meninggal dunia, dianggap tidak memenuhi syarat atau TMS," ujarnya.
Dari hasil DPT itu, jumlah daftar pemilih di setiap kecamatan beragam. Ia mengatakan jumlah daftar pemilih terbanyak ada di Kecamatan Pengasih, Sentolo, dan disusul Wates.
"Jumlah DPT di (Kecamatan) Pengasih sebanyak 40.651 pemilih, Sentolo sebanyak 38.989, dan Wates sebanyak 37.647," tutur dia.
Selain itu, Ibah menyatakan jumlah DPT Pemilu 2024 mengalami kenaikan dibandingkan Pemilu 2019. Pada Pemilu 2019 tercatat ada 334.893 pemilih.
"DPT ini kami umumkan mulai hari ini sampai 14 Februari 2024," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)