ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Puncak Musim Hujan, Warga Lebak Diminta Waspada Longsor

Antara • 08 Maret 2023 22:25
Lebak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,  mengingatkan masyarakat yang tinggal di pegunungan dan perbukitan agar mewaspadai bencana tanah longsor. Sebab, puncak musim hujan terjadi pada awal Maret 2023.
 
"Peringatan kewaspadaan itu, karena terdapat warga Lebak yang menginap di saung berada di pegunungan hendak memanen padi, Sabtu, 4 Maret 2023, saat dini hari terdampak tanah longsor hingga tertimbun dan meninggal dunia," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal di Lebak, Rabu, 8 Maret 2023.
 
Masyarakat Kabupaten Lebak diminta agar selalu siaga dan waspada dampak bencana alam, karena saat ini puncak musim penghujan disertai angin kencang. Peluang curah hujan itu dengan durasi lama mulai pagi, siang, sore, malam hingga dini hari dan berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor.
 
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat ini wilayah Banten memasuki puncak musim hujan. Karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak yang berada di aliran sungai, pegunungan, dan perbukitan dapat meningkatkan kewaspadaan ancaman bencana alam, seperti tanah longsor, pergerakan tanah, banjir, pohon roboh dan gelombang tinggi.
 
"Kami berharap warga agar waspada dampak puncak musim penghujan untuk mengurangi risiko kebencanaan,sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata Riza.
 
Ia mengimbau masyarakat pegunungan perbukitan dan aliran sungai jika curah hujan tinggi agar mencari lokasi aman sehingga dapat terhindar bencana alam. Begitu juga pengemudi angkutan pribadi maupun angkutan umum diminta istirahat dan menghentikan perjalanan apabila curah hujan lebat disertai angin kencang.
 
Selama ini, kata dia, ruas jalan di daerah ini ditemukan ambles dan pohon roboh, sehingga membahayakan bagi pengguna kendaraan.
 
Baca: Cari Korban Longsor Natuna, Polri Kerahkan Anjing Pelacak

Untuk mengantisipasi bencana alam, kata dia, pihaknya kini membuka Posko Siaga Utama dan mempersiapkan stok logistik hingga obat-obatan. Selain itu, mempersiapkan peralatan evakuasi mulai perahu karet, pakaian pelampung, tambang, senso, pompa penyedot air,kendaraan operasional,tenda pengungsian hingga kendaraan dapur.
 
Begitu pula para relawan tangguh yang ada di desa dan kecamatan agar mengoptimalkan pemantauan curah hujan juga aliran sungai. Sebab, kata dia, dari 28 kecamatan di Kabupaten Lebak sebagian besar daerah rawan bencana alam.
 
"Kami bergerak cepat jika menerima laporan bencana alam untuk melakukan pertolongan dan evakuasi, termasuk menyalur bantuan logistik dan tenda pengungsian," ujar Riza.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan