Pontianak: Banjir yang terjadi di bagian wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sejak awal Maret 2023 telah berdampak pada 63.519 orang. Angka tersebut didapat dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Data terbaru dampak banjir di Sambas sejak terjadi awal Maret 2023 yakni merendam 13 kecamatan dan 51 desa, masyarakat yang terdampak sebanyak 63.519 jiwa," kata Bupati Sambas, Satono, saat dihubungi di Sambas, Selasa, 7 Maret 2023.
Satono menyampaikan bencana banjir yang terjadi dari awal Maret 2023 menyebabkan 15.740 rumah yang dihuni oleh 17.315 keluarga tergenang dan memaksa 149 keluarga mengungsi.
"Kami secara rutin melakukan pemantauan di setiap kecamatan. Saya dan unsur Forkopimda melihat langsung kondisi warga terdampak, terutama di desa-desa yang banjirnya paling parah," jelasnya.
Menurut dia Pemerintah Kabupaten Sambas, DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Badan Amil Zakat Nasional, dan Bank Kalbar telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan yang disalurkan kepada korban banjir antara lain makanan, susu untuk anak, dan obat-obatan.
"Kami juga sudah siagakan tenaga medis di setiap puskesmas untuk selalu memonitor perkembangan sehat sakit warga," ungkapnya.
Dia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan semasa banjir seperti mematikan aliran listrik untuk meminimkan risiko celaka. "Kepada para orang tua yang rumahnya terendam banjir agar melakukan pengawasan ekstra terhadap anak-anak mereka, sebab kondisi air dalam sangat berbahaya bagi keselamatan mereka," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Pontianak:
Banjir yang terjadi di bagian wilayah Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat, sejak awal Maret 2023 telah berdampak pada 63.519 orang. Angka tersebut didapat dari data Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD).
"Data terbaru dampak banjir di Sambas sejak terjadi awal Maret 2023 yakni merendam 13 kecamatan dan 51 desa, masyarakat yang terdampak sebanyak 63.519 jiwa," kata Bupati Sambas, Satono, saat dihubungi di Sambas, Selasa, 7 Maret 2023.
Satono menyampaikan bencana banjir yang terjadi dari awal Maret 2023 menyebabkan 15.740 rumah yang dihuni oleh 17.315 keluarga tergenang dan memaksa 149 keluarga mengungsi.
"Kami secara rutin melakukan pemantauan di setiap kecamatan. Saya dan unsur Forkopimda melihat langsung kondisi warga terdampak, terutama di desa-desa yang banjirnya paling parah," jelasnya.
Menurut dia Pemerintah Kabupaten Sambas, DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Badan Amil Zakat Nasional, dan Bank Kalbar telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan yang disalurkan kepada korban banjir antara lain makanan, susu untuk anak, dan obat-obatan.
"Kami juga sudah siagakan tenaga medis di setiap puskesmas untuk selalu memonitor perkembangan sehat sakit warga," ungkapnya.
Dia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan semasa banjir seperti mematikan aliran listrik untuk meminimkan risiko celaka. "Kepada para orang tua yang rumahnya terendam banjir agar melakukan pengawasan ekstra terhadap anak-anak mereka, sebab kondisi air dalam sangat berbahaya bagi keselamatan mereka," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)