"Hari selasa kemarin bapak itu masih sehat terus setelah itu keluarga sempat lose kontak gara-gara HP bapak itu hilang. Jadi dua hari kita gak kontak terus lebaran hari jumat siang itu baru dapat info bahwasanya bapak itu lagi sakit," kata anak almarhum, Fifin Sholfiatin, di Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Jombang, Senin, 3 Juli 2023.
Baca: Kemenag: Tim Investigasi Masih Mengkaji Kerugian yang Dialami Jemaah Haji Indonesia |
Pria yang akrab disapa Paidi itu dilaporkan meninggal di tanah suci usai menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji. Keluarga mendapati kabar meninggalnya almarhum, dari pihak Kementrian Agama Jombang yang bertugas di tanah suci sekitar pukul 20.10 waktu Arab Saudi, Sabtu kemarin.
"Katanya kalau versi dokter itu bermula dari dehidrasi, terus asupan makanan tidak bisa masuk, karena setiap makan muntah. jadi sakitnya mulai hari Rabu, kemudian meninggalnya hari Sabtu jam 12 malam kalau waktu di sini," jelas Fifin.
Pihak Keluarga mengatakan sebelum dinyatakan meninggal dunia, Paidi sempat tidak bisa dihubungi selama tiga hari karena ponselnya hilang. Tepat pada Rabu 28 Juni, Paidi kemudian dikabarkan jatuh sakit usai melakukan lempat jumroh dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit sektor, di kawasan Makkah.
Usai dirawat selama dua hari, Paidi sempat dikabarkan membaik. Namun pada Sabtu, Dokter menyatakan Paidi meninggal dunia dehidrasi demam dan sesak nafas.
Jenazah saat ini sudah dimakamkan di kawasan Soraya Wilayah Mekkah Arab Saudi. Almarhum diketahui menunaikan Ibadah Haji bersama sang istri Nur Hasanah, 60, dan tergabung dalam kloter 77.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id