medcom.id, Pontianak: Warga Kalimantan Barat diminta tetap menjaga keamanan setelah polisi menemukan ratusan detonator ditujukan ke sebuah alamat di Kabupaten Ketapang. Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya meminta warga menyerahkan penanganan kasus tersebut ke kepolisian.
Baca: Polisi Selidiki Pengiriman 500 Detonator ke Ketapang
Minggu pagi 11 Juni 2017, petugas keamanan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan paket berisi 500 detonator. Paket ditujukan ke seseorang bernama H Raji di Ketapang.
Christiandy mendapat informasi mengenai penemuan tersebut. Ia menjelaskan kepolisian telah menelusuri penemuan itu. Meski demikian, pemerintah provinsi juga berkoordinasi untuk membantu kerja aparat.
"Pemprov sesuai dengan kewenangannya, mengerahkan Dinas Perhubungan dan intansi vertikal untuk mengamankan pintu keluar masuk daerah. Agar suasana tetap kondusif," kata Christiandy di ruang kerjanya di Kantor Pemprov Kalbar di Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Selasa 13 Juni 2017.
Christiandy juga meminta warga Kalbar berperan aktif menjaga situasi keamanan. Bila menemukan hal yang mencurigakan, Christiandy meminta warga melaporkan hal tersebut ke kepolisian.
"Bukan saja pemerintah dan aparat penegak hukum yang menjaga kondusifitas keamanan di kalbar, namun masyarakat kalbar juga turut menjaga keamanan bersama di Kalbar. Jika masyarakat kalbar menemukan hal-hal yang mencurigakan diharapkan bisa melaporkan kepada pihak berwajib, agar Kalbar aman," ujar Christiandy.
medcom.id, Pontianak: Warga Kalimantan Barat diminta tetap menjaga keamanan setelah polisi menemukan ratusan detonator ditujukan ke sebuah alamat di Kabupaten Ketapang. Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya meminta warga menyerahkan penanganan kasus tersebut ke kepolisian.
Baca: Polisi Selidiki Pengiriman 500 Detonator ke Ketapang
Minggu pagi 11 Juni 2017, petugas keamanan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan paket berisi 500 detonator. Paket ditujukan ke seseorang bernama H Raji di Ketapang.
Christiandy mendapat informasi mengenai penemuan tersebut. Ia menjelaskan kepolisian telah menelusuri penemuan itu. Meski demikian, pemerintah provinsi juga berkoordinasi untuk membantu kerja aparat.
"Pemprov sesuai dengan kewenangannya, mengerahkan Dinas Perhubungan dan intansi vertikal untuk mengamankan pintu keluar masuk daerah. Agar suasana tetap kondusif," kata Christiandy di ruang kerjanya di Kantor Pemprov Kalbar di Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Selasa 13 Juni 2017.
Christiandy juga meminta warga Kalbar berperan aktif menjaga situasi keamanan. Bila menemukan hal yang mencurigakan, Christiandy meminta warga melaporkan hal tersebut ke kepolisian.
"Bukan saja pemerintah dan aparat penegak hukum yang menjaga kondusifitas keamanan di kalbar, namun masyarakat kalbar juga turut menjaga keamanan bersama di Kalbar. Jika masyarakat kalbar menemukan hal-hal yang mencurigakan diharapkan bisa melaporkan kepada pihak berwajib, agar Kalbar aman," ujar Christiandy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)