Jepara: Capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sangat rendah. Saat ini capaian vaksinasi booster pertama baru dua persen. Sementara, pemerintah telah memulai vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan capaian vaksinasi booster terdongkrak dengan adanya pencairan bantuan sosial. Keluarga penerima manfaat (KPM) yang hendak mengambil bantuan disyaratkan harus sudah vaksin booster.
“Terus terang ini bisa menariknya (vaksinasi) kalau ada BLT (bantuan langsung tunai). Seperti tahun kemarin (penerima BLT) disyaratkan harus sudah vaksin. Sebab, mohon maaf, yang sering tidak mau (divaksin) kalangan seperti itu,” ujar Muh Ali, Selasa, 24 Januari 2023.
Sampai saat ini capaian vaksinasi booster pertama baru 2 persen atau 240.628 jiwa. Itu terdiri dari 3.991 tenaga kesehatan dan 8.066 pelayan publik. Kemudian 35.293 masyarakat lanjut usia dan ibu hamil 67 jiwa. Lalu sebanyak 193.211 masyarakat rentan dan umum.
“Makanya dengan adanya BLT cukup membantu (capaian vaksinasi),” kata Muh Ali.
Hingga kini vaksin covid-19 yang sudah diterima sebanyak 1.823.582 dosis. Dari jumlah tersebut yang sudah terpakai sebanyak 1.799.408 dosis. Kemudian sebanyak 15.432 dosis dinyatakan rusak. Lalu sebanyak 70 dosis retur. Lalu sisanya masih 8.672 dosis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sangat rendah. Saat ini capaian vaksinasi b
ooster pertama baru dua persen. Sementara, pemerintah telah memulai vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan capaian vaksinasi booster terdongkrak dengan adanya pencairan bantuan sosial. Keluarga penerima manfaat (KPM) yang hendak mengambil bantuan disyaratkan harus sudah vaksin booster.
“Terus terang ini bisa menariknya (vaksinasi) kalau ada BLT (bantuan langsung tunai). Seperti tahun kemarin (penerima BLT) disyaratkan harus sudah vaksin. Sebab, mohon maaf, yang sering
tidak mau (divaksin) kalangan seperti itu,” ujar Muh Ali, Selasa, 24 Januari 2023.
Sampai saat ini capaian vaksinasi booster pertama baru 2 persen atau 240.628 jiwa. Itu terdiri dari 3.991 tenaga kesehatan dan 8.066 pelayan publik. Kemudian 35.293 masyarakat lanjut usia dan ibu hamil 67 jiwa. Lalu sebanyak 193.211 masyarakat rentan dan umum.
“Makanya dengan adanya BLT cukup membantu (capaian vaksinasi),” kata Muh Ali.
Hingga kini
vaksin covid-19 yang sudah diterima sebanyak 1.823.582 dosis. Dari jumlah tersebut yang sudah terpakai sebanyak 1.799.408 dosis. Kemudian sebanyak 15.432 dosis dinyatakan rusak. Lalu sebanyak 70 dosis retur. Lalu sisanya masih 8.672 dosis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)