Solo: Keraton Solo membawa empat kerbau (kebo) bule dan sembilan pusaka dalam Kirab Malam 1 Suro, Sabtu dini hari, 30 Juli 2022. Kirab mengambil rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.
"Jumlah pusaka yang dikeluarkan pada kirab kali ini ada sembilan. Termasuk juga kerbau yang mengiringi pusaka tersebut sebanyak empat ekor," urai Pengageng Parentah Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Dipokusumo di Keraton Solo, Jawa Tengah, Sabtu dini hari, 30 Juli 2022.
Prosesi kirab berjalan dengan kerbau bule sebagai cucuk lampah kemudian diikuti oleh keluarga, kerabat, dan abdi dalem Keraton Solo, tamu undangan, serta masyarakat umum. Kirab Malam 1 Suro dimulai sekitar pukul 21.00 WIB diawali dengan pembacaan doa, tahlil, selawat, perenungan.
Kemudian Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memimpin jalannya kirab pusaka.
"Kondisi kerbau bule sebelum dikirab seperti sekarang ini tidak dikandang. Jadi semua dilepas bebas. Nanti ketika ada kegiatan acara atau malam Suro itu nanti serati akan mendapat sinyal," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menceritakan pengalaman pertamanya mengikuti kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo. Menurutnya, kirab merupakan salah satu usaha menguri-uri kebudayaan Jawa sekaligus menunjukkan pada masyarakat bahwa Solo aman untuk dikunjungi wisatawan.
"Kirab malam 1 Suro ini salah satu event tahunan terbesar di Solo," bebernya.
Selain Gibran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengikuti proses kirab. Dia berharap tradisi kirab pusaka malam 1 Suro baik Keraton Solo maupun Pura Mangkunegaran Solo bisa terus berjalan ke depannya.
"Masyarakat bisa melihat, bisa mengikuti, dan orang bisa melihat nilai-nilainya. Dan tadi tahlil dulu ya," katanya.
Solo: Keraton Solo membawa empat kerbau (kebo) bule dan sembilan pusaka dalam
Kirab Malam 1 Suro, Sabtu dini hari, 30 Juli 2022. Kirab mengambil rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.
"Jumlah pusaka yang dikeluarkan pada kirab kali ini ada sembilan. Termasuk juga kerbau yang mengiringi pusaka tersebut sebanyak empat ekor," urai Pengageng Parentah Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Dipokusumo di
Keraton Solo, Jawa Tengah, Sabtu dini hari, 30 Juli 2022.
Prosesi kirab berjalan dengan
kerbau bule sebagai
cucuk lampah kemudian diikuti oleh keluarga, kerabat, dan abdi dalem Keraton Solo, tamu undangan, serta masyarakat umum. Kirab Malam 1 Suro dimulai sekitar pukul 21.00 WIB diawali dengan pembacaan doa, tahlil, selawat, perenungan.
Kemudian Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memimpin jalannya kirab pusaka.
"Kondisi kerbau bule sebelum dikirab seperti sekarang ini tidak dikandang. Jadi semua dilepas bebas. Nanti ketika ada kegiatan acara atau malam Suro itu nanti serati akan mendapat sinyal," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menceritakan pengalaman pertamanya mengikuti kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo. Menurutnya, kirab merupakan salah satu usaha
menguri-uri kebudayaan Jawa sekaligus menunjukkan pada masyarakat bahwa Solo aman untuk dikunjungi wisatawan.
"Kirab malam 1 Suro ini salah satu event tahunan terbesar di Solo," bebernya.
Selain Gibran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengikuti proses kirab. Dia berharap tradisi kirab pusaka malam 1 Suro baik Keraton Solo maupun Pura Mangkunegaran Solo bisa terus berjalan ke depannya.
"Masyarakat bisa melihat, bisa mengikuti, dan orang bisa melihat nilai-nilainya. Dan tadi tahlil dulu ya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)