Tangkapan layar video viral geng motor dan kelompok bersenjata tajam di Kota Surabaya (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Tangkapan layar video viral geng motor dan kelompok bersenjata tajam di Kota Surabaya (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Viral Video Gangster Surabaya, Begini Respons Polisi

Sri Yanti Nainggolan • 08 Desember 2022 15:06
Jakarta: Beredar sejumlah video geng motor dan kelompok bersenjata tajam di Kota Surabaya, Jawa Timur. Polisi menegaskan itu adalah video lawas. 
 
Dilansir dari Antara, muncul video-video, foto dan konten di WA Grup dan Medsos dengan narasi provokasi pada Minggu dini hari, 4 Desember 2022. Konten itu muncul setelah orkopimda Surabaya menggelar patroli gabungan skala besar pada Sabtu malam, 3 Desember 2022.
 
Konten provokasi itu menarasikan jika telah terjadi tawuran, konvoi geng motor, gangster dan balap liar yang terjadi malam itu di sejumlah titik wilayah Kota Surabaya.

Polrestabes Surabaya menyebut video geng motor dan kelompok bersenjata tajam di Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang sempat viral di media sosial akhir-akhir ini merupakan kejadian lama atau lawas.
 
"Hasil dari patroli gabungan serentak pada Sabtu malam dimulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB, secara umum lancar, aman dan terkendali. Tidak ditemukan adanya tawuran, balap motor, gangster dan Pok (kelompok) pesilat yang membuat resah masyarakat," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muchammad Fakih. 
 
Viral Video Gangster Surabaya, Begini Respons Polisi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama tim gabungan pemkot, TNI/Polri, ormas dan warga berhasil mengamankan 12 remaja bawa sajam dalam operasi gangster di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) dini hari. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
 

Detail waktu video gangster Surabaya beredar

Berdasarkan penelusuran, pertama adalah terkait video yang menyebar di WA Grup dan media sosial yang menunjukkan aksi tawuran dengan mercon di depan sebuah gang perkampungan. Kejadian tersebut terdeteksi terjadi di kawasan Tanjungsari Surabaya pada 8 Juni 2022.
 
Kemudian, video konvoi motor di kawasan Pakuwon Surabaya yang diketahui juga menyebar di Medsos dan WAG. M Fakih menyebutkan, jika video konvoi kendaraan bermotor roda dua terjadi pada tanggal 2 Desember 2022.
 
"Rangkaian kejadian Pok (kelompok) pesilat yang membuat rusuh di Keputih Surabaya dan sudah ada 12 orang ditangkap Polsek Sukolilo," ujar Fakih. 
 
Selanjutnya adalah video korban tergeletak di Jalan Manyar Surabaya yang juga tersebar di Medsos dan WAG. Kejadian tersebut terkonfirmasi terjadi pada tanggal 2 Desember 2022 yang merupakan kecelakaan lalu lintas. Diduga korban merupakan pelaku balap liar yang menabrak bagian belakang truk.
 
Ada pula video yang tersebar di WAG dan Medsos berupa aksi kelompok bersenjata tajam dengan view sutet dan generator listrik. Berdasarkan pengecekan petugas kepolisian di lapangan dan patroli cyber, belum diketahui waktu dan tempat kejadian dalam video tersebut.
 
Namun demikian, dari informasi yang berkembang di masyarakat, kejadian itu terjadi di Lenmarc/PTC Surabaya, Kenjeran Surabaya, Keputih Surabaya, Waru Sidoarjo dan Jember. Setelah dilakukan pengecekan, beberapa tempat tersebut tidak ada kejadian pada malam hari kemarin.
 
Sementara terakhir adalah video kelompok yang mengayunkan senjata di pinggir jalan dengan view baliho dan rel kereta api. Kejadian itu terdeteksi terjadi pada tanggal 26 November 2022 di Waru Sidoarjo yang diduga kelompok pesilat dan geng motor.
 
Baca: Heboh! Pengemudi Porsche Tewas Tanpa Kepala, Mobil Tetap Melaju
 

Video gangster Surabaya meresahkan

M Fakih menerangkan, bahwa video-video yang menyebar di WA Grup dan Medsos seperti Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok, telah membuat resah masyarakat. 
 
"Sehingga kemudian mereka menanyakan kebenarannya kepada Polrestabes Surabaya dan sudah terjawab," ujarnya.
 
Dia memastikan, bahwa sebelum akhir pekan, Polrestabes Surabaya telah melakukan giat koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah pihak. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bersama dengan fenomena akhir pekan di Kota Surabaya.
 
Dia kembali meluruskan bahwa video, foto dan konten adanya konvoi geng motor, kelompok bersenjata tajam dan korban tergeletak di jalan adalah tidak terjadi pada hari Sabtu-Minggu tanggal 3-4 Desember 2022. Melainkan video maupun konten itu terjadi beberapa hari sebelumnya.
 
"Video, foto dan konten tersebut diduga disebar untuk menciptakan keresahan di masyarakat Kota Surabaya khususnya dan di Jawa Timur pada umumnya. Karena tidak disertai narasi sedikitpun," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan