Bandung: Penyelidikan lebih dalam masih dilakukan polisi untuk memburu pelaku penusukan bocah sepulang mengaji di Kota Cimahi, Jawa Barat. Sejumlah keterangan saksi di lokasi kejadian telah dikumpulkan oleh pihak penyidik Satuan Reskrim Polres Cimahi.
"Saksi yang diperiksa ada empat orang. Orang-orang di sekitar yang mengetahui kejadian dan juga keluarganya," ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Ibrahim mengatakan, pada intinya kasus itu masih diselidiki oleh polisi dengan mengumpulkan berbagai data serta informasi untuk dilakukan pendalaman. Dia mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih jauh karena dikhawatirkan bakal menghambat proses penyelidikan.
"Jadi kasusnya itu masih lidik, kita belum mau kasih statemen yang lebih karena sebenarnya nanti malah menghambat penyelidikan," kata Ibrahim.
Selain itu, kata Ibrahim, informasi terkait peristiwa maupun mengenai ciri-ciri pelaku masih didalami. Dia juga berharap agar kasus tersebut bisa segera terungkap.
"Semua data dan informasi itu bakal sangat berguna bagi penyidik, nanti semua akan dilakukan pendalaman, semoga itu bisa membantu untuk mempercepat pengungkapannya," ucap dia.
Aksi penusukan terjadi pada Rabu malam, 19 Oktober 2022. Saat itu korban baru saja pulang mengaji bersama rekannya di Lembaga Pendidikan Agama Islam At-Taqwa.
Saat diperjalanan pulang, korban memilih berpisah dengan temannya dan melintasi gang sepi yang jarang dilintasi oleh warga. Tak ada saksi yang mengetahui peristiwa itu secara detail. Diduga, korban ditusuk di gang sepi tersebut dan mayatnya ditemukan tak jauh dari gang.
Bandung: Penyelidikan lebih dalam masih dilakukan polisi untuk memburu pelaku penusukan bocah
sepulang mengaji di Kota Cimahi, Jawa Barat. Sejumlah keterangan saksi di lokasi kejadian telah dikumpulkan oleh pihak penyidik Satuan Reskrim Polres Cimahi.
"Saksi yang diperiksa ada empat orang. Orang-orang di sekitar yang mengetahui kejadian dan juga keluarganya," ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Ibrahim mengatakan, pada intinya kasus itu masih diselidiki oleh polisi dengan mengumpulkan berbagai data serta informasi untuk dilakukan pendalaman. Dia mengaku belum dapat memberikan
keterangan lebih jauh karena dikhawatirkan bakal menghambat proses penyelidikan.
"Jadi kasusnya itu masih lidik, kita belum mau kasih statemen yang lebih karena sebenarnya nanti malah menghambat penyelidikan," kata Ibrahim.
Selain itu, kata Ibrahim, informasi terkait peristiwa maupun mengenai ciri-ciri pelaku masih didalami. Dia juga berharap agar kasus tersebut bisa segera terungkap.
"Semua data dan informasi itu bakal sangat berguna bagi penyidik, nanti semua akan dilakukan pendalaman, semoga itu bisa membantu untuk mempercepat pengungkapannya," ucap dia.
Aksi penusukan terjadi pada
Rabu malam, 19 Oktober 2022. Saat itu korban baru saja pulang mengaji bersama rekannya di Lembaga Pendidikan Agama Islam At-Taqwa.
Saat diperjalanan pulang, korban memilih berpisah dengan temannya dan melintasi gang sepi yang jarang dilintasi oleh warga. Tak ada saksi yang mengetahui peristiwa itu secara detail. Diduga, korban ditusuk di gang sepi tersebut dan mayatnya ditemukan tak jauh dari gang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)