Kondisi dalam ruang kelas SD Muhammadiyah Bogor Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul yang atapnya ambruk
Kondisi dalam ruang kelas SD Muhammadiyah Bogor Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul yang atapnya ambruk

Total 3 Unit Kelas SD Muhammadiyah Gunungkidul Ambruk, Korban Capai 10 Siswa

Ahmad Mustaqim • 08 November 2022 11:50
Gunungkidul: Polres Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelidiki insiden ambruknya atap SD Muhammadiyah Bogor Kecamatan Playen. Total, ada 3 ruang kelas yang atapnya ambruk. 
 
"Kami akan melakukan penyelidikan bagaimana konstruksi di bangunan," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumanti pada Selasa, 8 November 2022. 
 
Ia mengatakan ada tiga ruangan yang atapnya ambruk. Sementara, hanya satu ruangan yang saat kejadian digunakan untuk kegiatan sekolah. 

"(Kondisinya) masih simpang siur karena di kelas itu yang hadir bukan (siswa) dari kelasnya tapi dari berbagai kelas yang melaksanakan kegiatan di atas," katanya.
 
Baca: Atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul Ambruk, Sejumlah Siswa Terluka

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menyatakan prihatin atas peristiwa itu. Terlebih, saksi menyebut ada sekitar 10 siswa yang terluka. 
 
"Polisi dan relawan sigap melihat lebih dekat untuk langkah konkret seperti apa," kata dia. 
 
Di sisi lain, pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban terluka. Pihaknya akan menunggu data dari otoritas terkait, termasuk yang luka ringan maupun serius.  Pihaknya memastikan akan melakukan audit pembangunan sekolah itu. Audit akan meliputi proses awal pembangunan hingga konstruksinya. 
 
"Sepintas bangunan ini masih sangat baru, apakah ada sesuatu hal yang bermasalah atau tidak," ucapnya. 
 
Sebelumnya, atap di tiga ruangan SD Muhammadiyah Bogor Kecamatan Playen ambruk pada Senin pagi, 8 November 2022. Siswa korban ambruknya atap di lantai dua itu dibawa ke RSUD Wonosari dan Puskesmas Playen. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan