Boyolali: Para pedagang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebut permintaan hewan kurban baik jenis kambing maupun sapi meningkat dibanding tahun sebelum. Sabar, (63), salah satu pedagang di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Boyolali, mengatakan permintaan hewan kurban pada Iduladha tahun ini, meningkat sekitar 30 persen.
Sabar telah menjual 150 ekor kambing untuk Iduladha tahun ini. Penjualan itu naik dari 100 hingga 105 ekor di tahun lalu.
Bahkan, dirinya masih memiliki stok sekitar 100 ekor kambing untuk memenuhi perintaan warga. Diperkirakan permintaan akan meningkat hingga usai salat Iduladha yang digelar pada Minggu,, 10 Juli 2022.
Namun, harga kambing kurban jelang Iduladha ada kenaikan sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per ekor. Mulai harga Rp2 juta per ekor hingga Rp7 juta per ekor tergantung ukurannya.
Baca: 33 Ternak di Palangka Raya Tak Layak Kurban
Hal tersebut, kata Sabar, juga terjadi pada pemintaan hewan kurban jenis sapi. Dia mengaku sudah menjual sembilan ekor sapi hingga sekarang dan stok sapi masih sekitar 11 ekor.
Harga hewan sapi masih stabil mulai Rp20 juta per ekor dengan berat hidup sekitar 350 kg hingga Rp30 juta per ekor berat sekitar 500 kg.
Sementara tu, Turmar, (56), pedagang lain asal Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, mengatakan semua hewan yang diperjualbelikan harus disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) setempat.
"Permintaan hewan kurban tahun ini, memang ada peningkatan dibandingkan Iduladha tahun sebelumnya. Sebanyak 13 ekor sapi sudah laku dijual. Harga ada kenaikan tetapi tidak dirasakan oleh masyarakat karena untuk kebutuhan hewan kurban," kata Tumar.
Tumar mengaku telah mengirimkan 13 ekor sapi hewan kurban termasuk satu ekor di Semarang berat 1.000 kg dengan harga Rp57 juta dan satu ekor lainnya ke Bandung berat 950 kg harga Rp52,2 juta.
Boyolali: Para pedagang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebut permintaan
hewan kurban baik jenis kambing maupun sapi meningkat dibanding tahun sebelum. Sabar, (63), salah satu pedagang di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Boyolali, mengatakan permintaan hewan kurban pada Iduladha tahun ini, meningkat sekitar 30 persen.
Sabar telah menjual 150 ekor kambing untuk
Iduladha tahun ini. Penjualan itu naik dari 100 hingga 105 ekor di tahun lalu.
Bahkan, dirinya masih memiliki stok sekitar 100 ekor kambing untuk memenuhi perintaan warga. Diperkirakan permintaan akan meningkat hingga usai salat Iduladha yang digelar pada Minggu,, 10 Juli 2022.
Namun, harga kambing kurban jelang Iduladha ada kenaikan sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per ekor. Mulai harga Rp2 juta per ekor hingga Rp7 juta per ekor tergantung ukurannya.
Baca:
33 Ternak di Palangka Raya Tak Layak Kurban
Hal tersebut, kata Sabar, juga terjadi pada pemintaan hewan kurban jenis sapi. Dia mengaku sudah menjual sembilan ekor sapi hingga sekarang dan stok sapi masih sekitar 11 ekor.
Harga hewan sapi masih stabil mulai Rp20 juta per ekor dengan berat hidup sekitar 350 kg hingga Rp30 juta per ekor berat sekitar 500 kg.
Sementara tu, Turmar, (56), pedagang lain asal Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, mengatakan semua hewan yang diperjualbelikan harus disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) setempat.
"Permintaan hewan kurban tahun ini, memang ada peningkatan dibandingkan Iduladha tahun sebelumnya. Sebanyak 13 ekor sapi sudah laku dijual. Harga ada kenaikan tetapi tidak dirasakan oleh masyarakat karena untuk kebutuhan hewan kurban," kata Tumar.
Tumar mengaku telah mengirimkan 13 ekor sapi hewan kurban termasuk satu ekor di Semarang berat 1.000 kg dengan harga Rp57 juta dan satu ekor lainnya ke Bandung berat 950 kg harga Rp52,2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)