Tasikmalaya: Salah seorang saksi kecelakaan pikap maut yang jatuh ke jurang mata dan juga pemilik warung, Mumung, 55, warga Dusun Cimara, Kabupaten Ciamis sempat melihat mobil dari arah Majalengka menuju Ciamis melaju kencang. Seketika mobil pikap tersebut langsung terbang hingga masuk jurang.
"Sebelum kejadian itu terjadi, saya sempat melihat dengan mata telanjang mobil tersebut datang dari arah Majalengka menuju Ciamis dengan kondisi menurun, tapi melaju dengan kecepatan hingga banyak warga melihat mobil terbang di atas perkebunan cabai dan masuk ke dalam jurang. Atas kejadian tersebut, kami langsung mengubungi Polsek Panjalu hingga bantuan datang ke lokasi kejadian," kata Mumung, Senin, 8 Agustus 2022.
Mumung mengatakan, kejadian yang terjadi di Blok Werkit, Dusun Cimara membuat warga berlarian. Warga berupaya memberi pertolongan terhadap penumpang di dalam jurang sedalam 10 meter.
Lahan tanaman cabai siap panen di lokasi kejadian tersebut gagal dipetik mengingat lokasinya itu digunakan untuk proses evakuasi para korban.
"Kami berupaya menyelamatkan penumpang di dalam jurang sedalam 10 meter dan semua orang yang meninggal semuanya mengalami luka-luka terutama patah pada bagian tangan, kaki dan kepala. Namun, untuk dua anak kecil berusia 4 tahun kondisinya selamat tapi ada luka pada bagian tangan dan kaki dilarikan ke Puskesmas Sukamantri, Puksesmas Panjalu," ujarnya.
Sebuah mobil pikap bernomor polisi E 8393 VJ terjun ke jurang sedalam 30 meter di Dusun Cimara, Desa Cibereum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2022.
Kecelakaan yang terjadi pada pagi hari ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka-luka.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo mengatakan mobil pikap Colt Diesel ini membawa beban melebihi muatan dengan keseluruhan 17 penumpang.
“Dugaan sementara medan jalan yang menurun dan berliku serta kemungkinan adanya rem blong menjadi penyebab kejadian ini, namun pastinya kita tunggu hasil olah tempat kejadian perkara," ujar Tony, Senin, 8 Agustus 2022.
Penumpang mobil pikap yang tewas dan luka-luka saat ini dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sebanyak 4 orang dirawat di RSUD Ciamis, 2 orang dibawa ke Puskesmas Sukamantri, dan 4 orang dibawa ke Puskesmas Panjalu.
Tasikmalaya: Salah seorang saksi
kecelakaan pikap maut yang jatuh ke jurang mata dan juga pemilik warung, Mumung, 55, warga Dusun Cimara, Kabupaten Ciamis sempat melihat mobil dari arah Majalengka menuju Ciamis melaju kencang. Seketika mobil pikap tersebut langsung terbang hingga masuk jurang.
"Sebelum kejadian itu terjadi, saya sempat melihat dengan mata telanjang mobil tersebut datang dari arah
Majalengka menuju Ciamis dengan kondisi menurun, tapi melaju dengan kecepatan hingga banyak warga melihat mobil terbang di atas perkebunan cabai dan masuk ke dalam jurang. Atas kejadian tersebut, kami langsung mengubungi Polsek Panjalu hingga bantuan datang ke lokasi kejadian," kata Mumung, Senin, 8 Agustus 2022.
Mumung mengatakan, kejadian yang terjadi di Blok Werkit, Dusun Cimara membuat warga berlarian. Warga berupaya memberi pertolongan terhadap
penumpang di dalam jurang sedalam 10 meter.
Lahan tanaman cabai siap panen di lokasi kejadian tersebut gagal dipetik mengingat lokasinya itu digunakan untuk proses evakuasi para korban.
"Kami berupaya menyelamatkan penumpang di dalam jurang sedalam 10 meter dan semua orang yang meninggal semuanya mengalami luka-luka terutama patah pada bagian tangan, kaki dan kepala. Namun, untuk dua anak kecil berusia 4 tahun kondisinya selamat tapi ada luka pada bagian tangan dan kaki dilarikan ke Puskesmas Sukamantri, Puksesmas Panjalu," ujarnya.
Sebuah mobil pikap bernomor polisi E 8393 VJ terjun ke jurang sedalam 30 meter di Dusun Cimara, Desa Cibereum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2022.
Kecelakaan yang terjadi pada pagi hari ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka-luka.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo mengatakan mobil pikap Colt Diesel ini membawa beban melebihi muatan dengan keseluruhan 17 penumpang.
“Dugaan sementara medan jalan yang menurun dan berliku serta kemungkinan adanya rem blong menjadi penyebab kejadian ini, namun pastinya kita tunggu hasil olah tempat kejadian perkara," ujar Tony, Senin, 8 Agustus 2022.
Penumpang mobil pikap yang tewas dan luka-luka saat ini dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sebanyak 4 orang dirawat di RSUD Ciamis, 2 orang dibawa ke Puskesmas Sukamantri, dan 4 orang dibawa ke Puskesmas Panjalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)