Bandar Lampung: Pemerintah Kota Bandar Lampung, Lampung, akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara bertahap dengan protokol kesehatan ketat di satuan pendidikan yang berada di bawah naungannya.
"Senin (14 Maret ) PTM akan dibuka kembali untuk SD dan SMP tapi secara bertahap," kata Pj Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, Minggu, 13 Maret 2022.
Dia menjelaskan pada pelaksanaan PTM tersebut murid yang masuk sekolah juga akan dibatasi 50 persen dari kapasitas 100 persen ruangan dengan waktu pembelajaran setengah hari.
Ia melanjutkan setiap sekolah harus menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) yang berlaku guna mencegah penularan virus covid-19 pada siswa maupun guru.
Baca juga: Banjir Lagi, 29 Desa di Lamongan Terendam
"Prinsipnya PTM akan tetap jalan tapi ketika nanti ada insiden yang tidak kita inginkan, seperti ada guru atau siswa yang terpapar covid-19 tentunya akan kita lihat dan segera ambil kebijakan lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung, Eka Afriana, mengatakan pada pelaksanaan PTM ini siswa kelas 6 SD dan SMP kelas 9 akan masuk 100 persen.
"Nanti untuk kelas 6 SD dan SMP kelas 9 bisa masuk 100 persen tapi dilaksanakan dengan 2 sesi dalam satu hari," ujar dia.
Sedangkan, lanjut dia, untuk siswa SD kelas 1-5 dan SMP kelas 7-8, pada pelaksanaan PTM hanya akan diisi oleh 50 persen dari kapasitas 100 persen ruangan.
"Nantinya setiap siswa kelas 1-5 SD dan 7-8 SMP masuknya seminggu tiga kali," jelasnya.
Bandar Lampung: Pemerintah Kota Bandar Lampung, Lampung, akan menggelar
pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara bertahap dengan protokol kesehatan ketat di satuan pendidikan yang berada di bawah naungannya.
"Senin (14 Maret ) PTM akan dibuka kembali untuk SD dan SMP tapi secara bertahap," kata Pj Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, Minggu, 13 Maret 2022.
Dia menjelaskan pada pelaksanaan PTM tersebut murid yang masuk sekolah juga akan dibatasi 50 persen dari kapasitas 100 persen ruangan dengan waktu pembelajaran setengah hari.
Ia melanjutkan setiap sekolah harus menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) yang berlaku guna mencegah penularan virus covid-19 pada siswa maupun guru.
Baca juga:
Banjir Lagi, 29 Desa di Lamongan Terendam
"Prinsipnya PTM akan tetap jalan tapi ketika nanti ada insiden yang tidak kita inginkan, seperti ada guru atau siswa yang terpapar covid-19 tentunya akan kita lihat dan segera ambil kebijakan lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung, Eka Afriana, mengatakan pada pelaksanaan PTM ini siswa kelas 6 SD dan SMP kelas 9 akan masuk 100 persen.
"Nanti untuk kelas 6 SD dan SMP kelas 9 bisa masuk 100 persen tapi dilaksanakan dengan 2 sesi dalam satu hari," ujar dia.
Sedangkan, lanjut dia, untuk siswa SD kelas 1-5 dan SMP kelas 7-8, pada pelaksanaan PTM hanya akan diisi oleh 50 persen dari kapasitas 100 persen ruangan.
"Nantinya setiap siswa kelas 1-5 SD dan 7-8 SMP masuknya seminggu tiga kali," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)