Garut: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan melibatkan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji daerah yang sering dilanda bencana longsor seperti di Kecamatan Talegong maupun Cisewu.
"Ya, akan didatangkan tim dari PVMBG untuk memeriksa kondisi di sana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, di Garut, Sabtu, 8 Januari 2022.
Ia menuturkan wilayah selatan Garut seperti Kecamatan Talegong dan Cisewu maupun daerah sekitarnya seringkali dilanda bencana tanah longsor pada musim hujan.
Sejak memasuki musim hujan, kata dia, daerah Talegong sudah beberapa kali terjadi longsor dengan skala kecil maupun besar seperti menutup badan jalan dan mengancam rumah warga.
Tingginya potensi bencana longsor di sana, kata dia, pemerintah melakukan langkah antisipasi yaitu melakukan kajian untuk menentukan daerah tersebut bahaya atau tidaknya sebagai daerah pemukiman warga.
Baca juga: Dinkes Bangkalan Usut Pemotongan Honor Petugas Vaksinasi Covid-19
"Kalau memang daerah berbahaya, dan berpotensi terus longsor, tidak boleh ada pemukiman warga," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan menyampaikan pemerintah sudah seharusnya melakukan langkah antisipasi bagi daerah yang sebelumnya sudah dinilai rawan bencana alam.
Ia menyebutkan seperti daerah selatan Garut, yakni Kecamatan Talegong dan Cisewu selama musim hujan selalu dilaporkan terjadi bencana longsor yang berdampak menutup jalan bahkan pemukiman rumah warga.
"Daerah rawan bencana itu harus menjadi perhatian, bisa diantisipasi, minimal upaya menyelamatkan jiwa masyarakat agar tidak menjadi korban longsor," jelasnya.
Ia mengungkapkan dirinya setiap terjadi bencana longsor melanda pemukiman warga selalu datang untuk meninjau langsung dan memberikan bantuan makanan untuk mengurangi beban warga saat tinggal di pengungsian.
"Saya waktu longsor di Talegong itu datang langsung ke lokasi, saya ingin tahu bagaimana kondisinya untuk nanti jadi bahan laporan kami," terang dia.
Garut:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan melibatkan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji daerah yang sering dilanda bencana longsor seperti di Kecamatan Talegong maupun Cisewu.
"Ya, akan didatangkan tim dari PVMBG untuk memeriksa kondisi di sana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, di Garut, Sabtu, 8 Januari 2022.
Ia menuturkan wilayah selatan Garut seperti Kecamatan Talegong dan Cisewu maupun daerah sekitarnya seringkali dilanda bencana tanah longsor pada musim hujan.
Sejak memasuki musim hujan, kata dia, daerah Talegong sudah beberapa kali terjadi longsor dengan skala kecil maupun besar seperti menutup badan jalan dan mengancam rumah warga.
Tingginya potensi bencana longsor di sana, kata dia, pemerintah melakukan langkah antisipasi yaitu melakukan kajian untuk menentukan daerah tersebut bahaya atau tidaknya sebagai daerah pemukiman warga.
Baca juga:
Dinkes Bangkalan Usut Pemotongan Honor Petugas Vaksinasi Covid-19
"Kalau memang daerah berbahaya, dan berpotensi terus longsor, tidak boleh ada pemukiman warga," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan menyampaikan pemerintah sudah seharusnya melakukan langkah antisipasi bagi daerah yang sebelumnya sudah dinilai rawan bencana alam.
Ia menyebutkan seperti daerah selatan Garut, yakni Kecamatan Talegong dan Cisewu selama musim hujan selalu dilaporkan terjadi bencana longsor yang berdampak menutup jalan bahkan pemukiman rumah warga.
"Daerah rawan bencana itu harus menjadi perhatian, bisa diantisipasi, minimal upaya menyelamatkan jiwa masyarakat agar tidak menjadi korban longsor," jelasnya.
Ia mengungkapkan dirinya setiap terjadi bencana longsor melanda pemukiman warga selalu datang untuk meninjau langsung dan memberikan bantuan makanan untuk mengurangi beban warga saat tinggal di pengungsian.
"Saya waktu longsor di Talegong itu datang langsung ke lokasi, saya ingin tahu bagaimana kondisinya untuk nanti jadi bahan laporan kami," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)