Lumajang: Setelah dua bulan pascabencana awan panas guguran Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pembangunan hunian bagi para korban masih terus dikebut. Sedikitnya 200 rumah sudah selesai dibangun.
Lokasi pemukiman relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang mulai tampak berdiri di lahan seluas 81 hektar. Hunian sementara (Huntara) tersebut akan diberikan kepada korban erupsi Semeru.
Dari target 2.000 rumah, kini ada 200 Huntara yang telah terbangun. Di antaranya adalah Huntara yang dibangun Praja Muda Karana (Pramuka). Sebanyak 19 Huntara berhasil dibangun dalam satu pekan oleh Pramuka.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut mengapresiasi percepatan pembangunan hunian ini. Sebab selain membangun Huntara, pemerintah melalui Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat juga sekaligus membangun hunian tetap bagi para korban erupsi semeru.
"Saya sudah ketiga kalinya ke tempat ini. Saya melihat ada percepatan yang luar biasa," ujar Khofifah Indar Parawansa dalam tayangan Metro Siang, Sabtu, 12 Februari 2022.
Hingga kini 208 unit Huntara dan 353 hunian tetap (Huntap) telah berdiri. Sejumlah fasilitas pendukung seperti aliran listrik dan saluran air bersih juga mulai disiapkan oleh pemerintah. Targetnya Huntara dan Huntap selesai pada bulan Maret akhir nanti.
"Harapan Pak Bupati bahwa sebelum puasa bisa dimaksimalkan (pembangunannya) supaya pada bulan puasa mereka bisa berpindah ke tempat ini," ujar Khofifah. (Fatha Annisa)
Lumajang: Setelah dua bulan pascabencana awan panas
guguran Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pembangunan hunian bagi para korban masih terus dikebut. Sedikitnya 200 rumah sudah selesai dibangun.
Lokasi pemukiman relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang mulai tampak berdiri di lahan seluas 81 hektar. Hunian sementara (Huntara) tersebut akan diberikan kepada
korban erupsi Semeru.
Dari target 2.000 rumah, kini ada 200 Huntara yang telah terbangun. Di antaranya adalah Huntara yang dibangun Praja Muda Karana (Pramuka). Sebanyak 19 Huntara berhasil dibangun dalam satu pekan oleh Pramuka.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa turut mengapresiasi percepatan pembangunan hunian ini. Sebab selain membangun Huntara, pemerintah melalui Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat juga sekaligus membangun hunian tetap bagi para korban erupsi semeru.
"Saya sudah ketiga kalinya ke tempat ini. Saya melihat ada percepatan yang luar biasa," ujar Khofifah Indar Parawansa dalam tayangan Metro Siang, Sabtu, 12 Februari 2022.
Hingga kini 208 unit Huntara dan 353 hunian tetap (Huntap) telah berdiri. Sejumlah fasilitas pendukung seperti aliran listrik dan saluran air bersih juga mulai disiapkan oleh pemerintah. Targetnya Huntara dan Huntap selesai pada bulan Maret akhir nanti.
"Harapan Pak Bupati bahwa sebelum puasa bisa dimaksimalkan (pembangunannya) supaya pada bulan puasa mereka bisa berpindah ke tempat ini," ujar Khofifah. (
Fatha Annisa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)