Jayapura: Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy menduga pelaku penembakan terhadap seorang pelajar atas nama Ali Mom di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lerry Mayu Telenggeng.
"Kami melacak SMS milik Lerry Mayu Telenggeng yang intens menghubungi korban (Ali Mom) untuk membeli segala keperluan yang diinginkan Lerry Telenggeng," kata Iqbal, Jumat, 16 April 2021.
Dari hasil pelacakan percakapan tersebut juga didapati, Lerry Telenggeng menginformasikan ke Lekagak Telenggang bahwa dirinya telah menembak seseorang di Kampung Tagalowa.
"Pada pukul 10.51 WIT, dari hasil track telepon, Lerry menginfokan bahwa Kamis, 15 April 2021, telah melakukan penembakan terhadap seseorang sekitar pukul 5 sore. Namun Lerry mengaku tidak mengetahui korban adalah aparat atau masyarakat sipil," terang dia.
Melalui hasil pelacakan telepon, kata Iqbal, sementara disimpulkan Lerry Mayu Telenggen salah tembak. Pelaku mengira korban adalah aparat keamanan saat mengantarkan pinang dan rokok.
Baca juga: 54 SMP di Jepara Laksanakan Ujian Sekolah Tatap Muka
"Saat ini saya masih di Distrik Beoga, bersama pasukan Satgas Ops Nemangkawi. Saat ini Satgas Nemangkawi berada di Distrik Ilaga melakukan pengejaran KKB pelaku penembakan keji anak SMA Ilaga," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Chiristian Sohilaid, mengaku sedih dengan senjumlah kasus penembakan yang menewaskan tenaga pendidik dan pelajar di Kabupaten Puncak, Papua.
"Sangat disayangkan. Kemarin kami masih berduka atas meninggalnya dua guru yang ditembak di Distrik Beoga, sekarang kami kembali berduka karena seorang pelajar ditembak dan meninggal," ungkap Sohilaid.
"Saya berharap semua persoalan ini segera berakhir dan dunia pendidikan dapat kembali normal. Saya secara pribadi berduka atas kasus ini," imbuh dia.
Jayapura: Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy menduga pelaku penembakan terhadap
seorang pelajar atas nama Ali Mom di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lerry Mayu Telenggeng.
"Kami melacak SMS milik Lerry Mayu Telenggeng yang intens menghubungi korban (Ali Mom) untuk membeli segala keperluan yang diinginkan Lerry Telenggeng," kata Iqbal, Jumat, 16 April 2021.
Dari hasil pelacakan percakapan tersebut juga didapati, Lerry Telenggeng menginformasikan ke Lekagak Telenggang bahwa dirinya telah menembak seseorang di Kampung Tagalowa.
"Pada pukul 10.51 WIT, dari hasil
track telepon, Lerry menginfokan bahwa Kamis, 15 April 2021, telah melakukan penembakan terhadap seseorang sekitar pukul 5 sore. Namun Lerry mengaku tidak mengetahui korban adalah aparat atau masyarakat sipil," terang dia.
Melalui hasil pelacakan telepon, kata Iqbal, sementara disimpulkan Lerry Mayu Telenggen salah tembak. Pelaku mengira korban adalah aparat keamanan saat mengantarkan pinang dan rokok.
Baca juga:
54 SMP di Jepara Laksanakan Ujian Sekolah Tatap Muka
"Saat ini saya masih di Distrik Beoga, bersama pasukan Satgas Ops Nemangkawi. Saat ini Satgas Nemangkawi berada di Distrik Ilaga melakukan pengejaran KKB pelaku penembakan keji anak SMA Ilaga," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Chiristian Sohilaid, mengaku sedih dengan senjumlah kasus penembakan yang menewaskan tenaga pendidik dan pelajar di Kabupaten Puncak, Papua.
"Sangat disayangkan. Kemarin kami masih berduka atas meninggalnya dua guru yang ditembak di Distrik Beoga, sekarang kami kembali berduka karena seorang pelajar ditembak dan meninggal," ungkap Sohilaid.
"Saya berharap semua persoalan ini segera berakhir dan dunia pendidikan dapat kembali normal. Saya secara pribadi berduka atas kasus ini," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)