Ilustrasi bom, Ant
Ilustrasi bom, Ant

Kurir Surat Ancaman Bom Diduga bukan dari Bali

Antara • 18 Januari 2016 20:22
medcom.id, Singaraja: Camat Buleleng, Dewa Made Ardika, menduga orang yang membawa surat ancaman bom berasal dari luar Pulau Bali. Sang kurir menitipkan surat itu ke Ida Bagus Wismartha yang tak lain sopir Camat Buleleng, Bali.
 
Ardika mengatakan Ida Bagus menerima langsung surat tersebut dari tangan sang kurir sekira pukul 09.00 WIB, Senin 18 Januari. Ida Bagus sempat memerhatikan sepintas sang kurir.
 
"Orangnya membawa sepeda motor merk Honda Supra X 125 lama plat AG. Kalau tidak salah daerah Jawa Timur, medok bernada Jawa," kata Ardika.

Surat berbungkus amplop putih yang dimasukkan ke kantong plastik hitam. Tak ada surat kop maupun keterangan di bagian amplop.
 
Di saat yang sama, Ardika mengaku mendapat laporan beberapa selebaran bernada ancaman beredar di kawasan wisata Lovina, Desa Kalibukbuk. "Isinya sama persis dengan apa yang saya terima," kata Ardika.
 
"Kami akan meledakkan dua kota ini (Denpasar dan Singaraja)," demikian petikan isi surat.
 
Surat juga menerangkan bahwa pengirimnya masih merupakan anggota jaringan yang meledakkan bom di kawasan sekitar Sarinah, Jakarta Pusat. Hingga kini, polisi masih menyelidiki ancaman itu. 
 
Polisi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah rumah kos di Jalan Jalak Putih, Kota Singaraja. Biasanya, rumah kos di daerah itu ditempati warga yang berasal dari luar Pulau Dewata.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan