Tangerang: Air Navigation (AirNav) memastikan fenomena gerhana bulan total tak akan memengaruhi penerbangan. Fenomena yang dikenal dengan super blue blood moon itu terjadi Rabu, 31 Januari 2018, malam.
Manager Humas AirNav Yohanes Sirait mengatakan fenomena itu berpotensi meningkatkan intensitas hujan. Tapi, katanya, visibilitas pilot di landasan pacu tak akan terganggu.
"Kalau intensitas tinggi, ada potensi aerodrome closed karena landasan pesawat tertutup air atau visibilitas menurun. Sehingga mengganggu pesawat yang mau landing. Tapi, kalau sudah di atas udara sebenarnya tak akan mengganggu," ujar Yohanes di Tangerang, Rabu, 31 Januari 2018.
Namun, lanjut dia, setiap wilayah dan bandara memiliki ketentuan sendiri. Sehingga, ketika pesawat hendak landing, visibiltas pesawat yang menentukan.
“Karena kalau hujan tinggikan berpotensi fogging atau kabut. Itu yang mengganggu penglihatan. Tapi ini bergantung dari ketentuan bandara masing-masing karena setiap bandara memiliki ketentuan berbeda-beda,” ucap dia.
Pihaknya mengaku sudah menyampaikan ini kepada seluruh stakeholder penerbangan di Indonesia. Tujuannya, berhati-hati terhadap tingginya intensitas hujan karena fenomena ini.
Ditambahkan Yohanes, Airnav melalui Direktur Ops dan Safety, telah mengeluarkan surat edaran dan instruksi terkait supermoon tersebut. Edaran tersebut disebar agar maskapai waspada, terutama dalam kondisi buruk.
"Kalau curah hujan tinggi sampai visibility rendah di bawah ketentuan, maka pesawat terhalang untuk landing," kata Yohanes.
Yohanes menyebut, dalam kondisi seperti itu, sudah diatur dalam dunia penerbangan.
“Tentu ini sudah menjadi perhatian bersama, maskapai dan pihak-pihak terkait, pastinya akan lebih mengedepankan sisi keselamatan penerbangan,” ucapnya.
Terpisah, Vice President Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, menegaskan aktivitas kebandarudaraan di 12 bandara yang dinaunginya tetap berjalan seperti biasanya.
“Sehubungan dengan ini, dapat kami sampaikan untuk aktivitas di bandara tetap berjalan dengan normal. Tidak ada persiapan khusus terkait supermoon malam ini,” kata Yado.
Tangerang: Air Navigation (AirNav) memastikan fenomena gerhana bulan total tak akan memengaruhi penerbangan. Fenomena yang dikenal dengan super blue blood moon itu terjadi Rabu, 31 Januari 2018, malam.
Manager Humas AirNav Yohanes Sirait mengatakan fenomena itu berpotensi meningkatkan intensitas hujan. Tapi, katanya, visibilitas pilot di landasan pacu tak akan terganggu.
"Kalau intensitas tinggi, ada potensi aerodrome closed karena landasan pesawat tertutup air atau visibilitas menurun. Sehingga mengganggu pesawat yang mau landing. Tapi, kalau sudah di atas udara sebenarnya tak akan mengganggu," ujar Yohanes di Tangerang, Rabu, 31 Januari 2018.
Namun, lanjut dia, setiap wilayah dan bandara memiliki ketentuan sendiri. Sehingga, ketika pesawat hendak landing, visibiltas pesawat yang menentukan.
“Karena kalau hujan tinggikan berpotensi fogging atau kabut. Itu yang mengganggu penglihatan. Tapi ini bergantung dari ketentuan bandara masing-masing karena setiap bandara memiliki ketentuan berbeda-beda,” ucap dia.
Pihaknya mengaku sudah menyampaikan ini kepada seluruh stakeholder penerbangan di Indonesia. Tujuannya, berhati-hati terhadap tingginya intensitas hujan karena fenomena ini.
Ditambahkan Yohanes, Airnav melalui Direktur Ops dan Safety, telah mengeluarkan surat edaran dan instruksi terkait supermoon tersebut. Edaran tersebut disebar agar maskapai waspada, terutama dalam kondisi buruk.
"Kalau curah hujan tinggi sampai visibility rendah di bawah ketentuan, maka pesawat terhalang untuk landing," kata Yohanes.
Yohanes menyebut, dalam kondisi seperti itu, sudah diatur dalam dunia penerbangan.
“Tentu ini sudah menjadi perhatian bersama, maskapai dan pihak-pihak terkait, pastinya akan lebih mengedepankan sisi keselamatan penerbangan,” ucapnya.
Terpisah, Vice President Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, menegaskan aktivitas kebandarudaraan di 12 bandara yang dinaunginya tetap berjalan seperti biasanya.
“Sehubungan dengan ini, dapat kami sampaikan untuk aktivitas di bandara tetap berjalan dengan normal. Tidak ada persiapan khusus terkait supermoon malam ini,” kata Yado.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)