Manado: Warga Desa Ranoketang Atas, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Sintia Lasik, tewas usai gempa magnitudo 7,1 yang terjadi di perairan Jailolo, Maluku Utara, Jumat dini hari, 15 November 2019.
Kepala Puskesmas Tombatu John Munaiseche mengatakan Sintia meninggal karena sakit jantung. Ia sempat mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tombatu.
"Kami mengonfirmasikan berdasarkan laporan dokter jaga, ada satu orang warga meninggal pascagempa tadi malam," kata John di Minahasa Tenggara, melansir Antara, Jumat, 15 November 2019.
Ia mengungkapkan dugaan meninggalnya korban karena shock setelah terjadi gempa. "Berdasarkan informasi, korban mempunyai riwayat penyakit jantung," jelas dia.
John memastikan petugas di Puskesmas Tombatu telah melakukan tindakan medis. Namun nyawa Sintia tidak bisa terselamatkan.
"Kami sudah melakukan upaya medis semaksimal mungkin, sesuai dengan prosedur. Tapi nyawa korban tak bisa diselamatkan," ujarnya.
Sementara itu dampak lainnya dari gempa di Minahasa Tenggara, sejumlah bangunan mengalami kerusakan. "Kami masih melakukan pendataan dampak dari gempa ini. Nanti segera kami sampaikan," kata Sekretaris BPBD Minahasa Tenggara Jolly Tumiwa.
Manado: Warga Desa Ranoketang Atas, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Sintia Lasik, tewas usai gempa magnitudo 7,1 yang terjadi di perairan Jailolo, Maluku Utara, Jumat dini hari, 15 November 2019.
Kepala Puskesmas Tombatu John Munaiseche mengatakan Sintia meninggal karena sakit jantung. Ia sempat mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tombatu.
"Kami mengonfirmasikan berdasarkan laporan dokter jaga, ada satu orang warga meninggal pascagempa tadi malam," kata John di Minahasa Tenggara, melansir
Antara, Jumat, 15 November 2019.
Ia mengungkapkan dugaan meninggalnya korban karena
shock setelah terjadi gempa. "Berdasarkan informasi, korban mempunyai riwayat penyakit jantung," jelas dia.
John memastikan petugas di Puskesmas Tombatu telah melakukan tindakan medis. Namun nyawa Sintia tidak bisa terselamatkan.
"Kami sudah melakukan upaya medis semaksimal mungkin, sesuai dengan prosedur. Tapi nyawa korban tak bisa diselamatkan," ujarnya.
Sementara itu dampak lainnya dari gempa di Minahasa Tenggara, sejumlah bangunan mengalami kerusakan. "Kami masih melakukan pendataan dampak dari gempa ini. Nanti segera kami sampaikan," kata Sekretaris BPBD Minahasa Tenggara Jolly Tumiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)