Sorong: Kapolres Sorong Kota AKBP Mario C P Siregar memastikan kondisi Kota Sorong, Papua Barat, kondusif. Dia mengungkap petugas gabungan Polri, TNI, MUI Sorong, GKI Sorong, dan kepala suku melakukan tindakan persuasif ke masyarakat.
"Kita patroli dialogis mengimbau masyarakat yang melakukan pemalangan jalan dengan kayu yang dirintangkan dan ban dibakar untuk membuka jalan. Ini cukup efektif untuk membuka jalur lalu lintas," ujar Mario saat Headline News Metro Tv, Selasa, 20 Agustus 2019.
Mario memastikan pihaknya bakal mengawal aksi di Sorong. Ada sekitar 100 orang bergeser ke titik kumpul di lampu merah Maranatha Sorong. Mereka akan bertemu kelompok lainnya.
"Total sekitar 300 orang. Kita kawal agar tidak ada provokasi dari pihak luar yang memperkeruh suasana," ujarnya.
Baca: Hoaks Memperkeruh Unjuk Rasa Manokwari
Dia mengungkap ratusan masyarakat itu merupakan warga asli Papua dan belum tampak aliansi mahasiswa. Sedangkan Pantauan jurnalis Metro TV Desy Fitriani menerangkan kondisi di Sorong masih sepi.
"Penerbangan masih berlangsung dari daerah lain ke Sorong dan Sorong ke Jakarta," ujar Desy.
Dia mengatakan sejumlah pasukan brimob, Yonif 762 Rider, dan Marinir berjaga di Bandara Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong. Sejumlah pasukan gabungan juga berjaga di beberapa persimpangan di Kota Sorong.
"Tampak kelompok pemuda di persimpangan sekitar 10 sampai 40 orang," ucap Desy.
Desy mengungkap aliran listrik di Sorong masih menyala. Sedangkan koneksi internet mengalami kendala. Selain itu banyak pertokoan di Sorong tutup.
"Mereka ingin Kota Sorong kembali seperti sediakala. Sepanjang jalan saat ini sepi, jarang mobil melintas, hanya aparat (berpatroli). Pegawai pemerintahan belum seluruhnya berkantor," tutupnya.
Sorong: Kapolres Sorong Kota AKBP Mario C P Siregar memastikan kondisi Kota Sorong, Papua Barat, kondusif. Dia mengungkap petugas gabungan Polri, TNI, MUI Sorong, GKI Sorong, dan kepala suku melakukan tindakan persuasif ke masyarakat.
"Kita patroli dialogis mengimbau masyarakat yang melakukan pemalangan jalan dengan kayu yang dirintangkan dan ban dibakar untuk membuka jalan. Ini cukup efektif untuk membuka jalur lalu lintas," ujar Mario saat
Headline News Metro Tv, Selasa, 20 Agustus 2019.
Mario memastikan pihaknya bakal mengawal aksi di Sorong. Ada sekitar 100 orang bergeser ke titik kumpul di lampu merah Maranatha Sorong. Mereka akan bertemu kelompok lainnya.
"Total sekitar 300 orang. Kita kawal agar tidak ada provokasi dari pihak luar yang memperkeruh suasana," ujarnya.
Baca: Hoaks Memperkeruh Unjuk Rasa Manokwari
Dia mengungkap ratusan masyarakat itu merupakan warga asli Papua dan belum tampak aliansi mahasiswa. Sedangkan Pantauan jurnalis
Metro TV Desy Fitriani menerangkan kondisi di Sorong masih sepi.
"Penerbangan masih berlangsung dari daerah lain ke Sorong dan Sorong ke Jakarta," ujar Desy.
Dia mengatakan sejumlah pasukan brimob, Yonif 762 Rider, dan Marinir berjaga di Bandara Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong. Sejumlah pasukan gabungan juga berjaga di beberapa persimpangan di Kota Sorong.
"Tampak kelompok pemuda di persimpangan sekitar 10 sampai 40 orang," ucap Desy.
Desy mengungkap aliran listrik di Sorong masih menyala. Sedangkan koneksi internet mengalami kendala. Selain itu banyak pertokoan di Sorong tutup.
"Mereka ingin Kota Sorong kembali seperti sediakala. Sepanjang jalan saat ini sepi, jarang mobil melintas, hanya aparat (berpatroli). Pegawai pemerintahan belum seluruhnya berkantor," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)