Legenda atlet bulu tangkis Minarti Timur menyumbangkan kaus kemenangannya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: Istimewa)
Legenda atlet bulu tangkis Minarti Timur menyumbangkan kaus kemenangannya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: Istimewa)

Surabaya Kebut Pembangunan Museum Olahraga

Syaikhul Hadi • 08 Oktober 2019 09:36
Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mengebut pembangunan Museum Olahraga di kawasan Gedung Gelora Pancasila. Sejumlah atlet kenamaan turut mendukung pembangunan museum.
 
Salah satu atlet yang terlibat 'meramaikan' pembangunan museum adalah legenda bulu tangkis Minarti Timur dan Alan Budikusuma. Dukungan diberikan dengan penyerahan kaus serta raket yang pernah dipakai bertandung.
 
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan benda-benda yang akan dipamerkan di museum. Salah satu alasan pembangunan museum lantaran Surabaya menjadi salah satu daerah penyumbang atlet nasional.

"Saya sampaikan terima kasih kepada Mbak Minarti dan Mas Alan yang telah memberikan sumbangsih sebuah raket dan kausnya ini,” kata Risma, Senin, 7 Oktober 2019.
 
Selain Minarti dan Alan, legenda atlet atletik Jeane Taroreh, atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono dan Amanda Narda Mutia turut menyumbangkan 'hasil' prestasinya.
 
Barang-barang yang disumbangkan para atlet akan dipajang berikut dengan keterangannya. Penjelasan peralatan yang diberikan para atlet akan diberikan latar belakang sang atlet.
 
“Kami sekarang sedang buat tulisan tulisannya. Pendidikannya di mana, latihan seperti apa, juara dunia di mana saja? Ini penting supaya anak-anak punya gambaran tentang sosok atlet,” kata Risma.
 
Menurut Risma pembuatan museum bertujuan agar menggugah semangat anak-anak untuk berprestasi di bidang olagraga. 
 
“Insyallah akan dibuka November 2019. Kita kebut, insyaallah kita bisa lakukan itu," imbuhnya.
 
Risma mengatakan setiap anak spesial. Bukan tidak mungkin anak dengan prestasi akademik yang biasa saja bisa mengharumkan bangsa. Salah satunya lewat olahraga.
 
“Itu yang kami dorong supaya anak-anak bisa percaya diri. Saya juga ingin suatu saat nanti, anak-anak Surabaya bisa berprestasi seperti Minarti, Heny, dan atlet berprestasi lainnya,” imbuhnya.
 
Ia memastikan menjadi atlet itu bukan berarti akan miskin. Sebaliknya, atlet bisa memperbaiki perekonomian diri dan keluarga dari apresiasi yang diberikan pemerintah.
 
“Hadiah dari pemkot saja sangat besar, kalau dapat medali emas mendapatkan Rp20 juta. Kemarin ada yang mendapatkan lima emas dan mendapatkan bonus Rp100 juta,” terang Risma. 
 
Sementara itu, legenda bulu tangkis Indonesia Minarti Timur akan mendukung rencana pemerintah. "Saya siap bantu apa saja yang dibutuhkan. Sementara kami menyumbangkan raket dan kaos,” kata dia. 
 
Minarti menuturkan raket dan kaus yang ia berikan merupakan peralatan yang dia pakai saat menjuarai Olimpiade Sydney 2000. Bagi dia, kemenangan itu merupakan prestasi tertingginya di bidang bulu tangkis.
 
“Selama ini kaus hanya disimpan di rumah saya di Surabaya. Kemarin saat pulang ke Surabaya, saya ambil dan berikan," lanjut Minarti.
 
Ia mengaku bangga dan berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang akan membuat Museum Olahraga. Bagi dia, ini merupakan suatu penghargaan juga. 
 
“Ini untuk menginspirasi supaya anak-anak Surabaya punya impian membela Indonesia di ajang internasional,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan