Warga menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera layanan sistem pembayaran Himpunan Bank Negara (Himbara) di e-Warong KUBE PKH milik Ibu Hairiah di Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta, Kamis (18/8) - MI/Ramdani
Warga menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera layanan sistem pembayaran Himpunan Bank Negara (Himbara) di e-Warong KUBE PKH milik Ibu Hairiah di Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta, Kamis (18/8) - MI/Ramdani

Kemensos Target Dirikan 300 e-Warong Hingga Akhir 2016

Ilham wibowo • 11 September 2016 05:51
medcom.id, Riau: Kementerian Sosial menargetkan hingga akhir 2016, 300 warung gotong-royong elektronik atau e-Warong dapat didirikan. Kegiatan ini sebagai sarana jual beli nontunai bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
 
"Tadi di Batam sudah kita luncurkan dua elektronik warung gotong royong atau e-Warong dan tahun ini targetnya 300 e-Warong. Kemudian, pada tahun 2017 sebanyak 3.000 e-Warong," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan pencairan dana PKH di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, dikutip dari Antara, Minggu (11/9/2016).
 
Sistem e-Warong diciptakan atas kerja sama Kemensos bersama BRI dan Bulog. BRI menyiapkan rekening bagi setiap peserta PKH berikut aplikasi dan koneksi internetnya. Sedangkan Bulog menyiapkan kebutuhan pokok yang akan dibeli oleh peserta PKH dengan sistem nontunai.

Khofifah menuturkan, ada empat jenis kebutuhan yang akan dijual di e-Warong, yaitu beras, gula, minyak goreng dan tepung. "Tidak bisa dipakai untuk beli yang lain, kecuali empat kebutuhan itu. Kalau bapak nitip rokok, tidak bisa dibelikan pakai dana PKH," tambah dia.
 
Sistem e-Warong bertujuan membantu peserta PKH dalam berbelanja kebutuhan pokok, serta memudahkan pengawasan terkait penyaluran dana PKH. Setiap peserta PKH nantinya akan mendapatkan satu kartu yang disebut dengan Kartu Keluarga Sejahtera yang penggunaannya mirip dengan kartu ATM.
 
"Kartu ini di belakangnya ada garis hitamnya. Fungsinya sama seperti kartu ATM. Pemegang kartu ini, nantinya bisa menggunakannya untuk menerima bantuan raskin, dan bantuan-bantuan sosial lainnya, sepanjang yang bersangkutan memang terdaftar dalam program itu," tutur dia.
 
Khusus untuk Kabupaten Karimun, kata kofifah, disiapkan sebanyak delapan e-Warong untuk menjangkau 8.000 penerima.
 
Penerima di pelosok daerah kepulauan tak perlu khawatir dengan koneksi internet. Khofifah mengatakan, BRI memiliki koneksi internet yang cukup luas dan mampu menjangkau daerah peserta.
 
"BRI sebagai mitra memiliki koneksi internet yang luas dengan satelit barunya, BRI bisa cover setiap desa. Untuk Karimun koneksi internet juga bagus, maka sebetulnya e-Warong possible dilakukan di sini, pasti semua ada prosesnya," ucap Khofifah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan