medcom.id, Manado: Dinas Komunikasi dan Informatika Manado melatih seluruh camat setempat untuk merespons cepat. Pelatihan dilakukan dalam rangka menyambut peluncuran program respons cepat atau Qlue, 'Manado Smart City'.
"Para camat dilatih untuk cara memasukan aplikasi qlue, standarisasi masuk ke dalam program, menayangkan laporan, memonitoring laporan, tindak lanjut penyelesaian, pemberitahuan penyelesaian laporan serta akses rekapitulasi laporan masuk," kata Kepala Dinas Kominfo Manado Erwin Kontu di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (12/1/2017).
Pelatihan dipantau langsung Wakil Wali Kota Manado Mor Domninus Bastiaan. Setiap camat didampingi dua eksekutor laporan.
Program ini, kata Kontu, bertujuan mendekatkan masyarakat dengan pemerintah. Selama ini masih ada sekat yang muncul dan pelayanan publik pun diakui belum maksimal.
"Dengan demikian semua keluhan warga kota dalam bentuk laporan masyarakat yang masuk segera ditindaklanjuti dan hasilnya langsung terlihat apakah sudah dilaksanakan atau belum," ujar Kontu.
Ia berharap setiap camat benar-benar memahami tugas dan tanggung jawab. Ketika program ini resmi diluncurkan, respons cepat bisa langsung diterapkan.
Janji pemerintah memberikan layanan cepat pun diklaim bisa segera berjalan. Beberapa layanan cepat yang bisa diberikan terkait keluhan soal sampah, kemacetan, hingga bencana alam.
"Tentu saja kami berharap dengan program ini, berbagai kesulitan yang muncul di masyarakat sebagai akibat lambatnya respons bisa diperbaiki dan teratasi," kata dia.
medcom.id, Manado: Dinas Komunikasi dan Informatika Manado melatih seluruh camat setempat untuk merespons cepat. Pelatihan dilakukan dalam rangka menyambut peluncuran program respons cepat atau Qlue, 'Manado Smart City'.
"Para camat dilatih untuk cara memasukan aplikasi qlue, standarisasi masuk ke dalam program, menayangkan laporan, memonitoring laporan, tindak lanjut penyelesaian, pemberitahuan penyelesaian laporan serta akses rekapitulasi laporan masuk," kata Kepala Dinas Kominfo Manado Erwin Kontu di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (12/1/2017).
Pelatihan dipantau langsung Wakil Wali Kota Manado Mor Domninus Bastiaan. Setiap camat didampingi dua eksekutor laporan.
Program ini, kata Kontu, bertujuan mendekatkan masyarakat dengan pemerintah. Selama ini masih ada sekat yang muncul dan pelayanan publik pun diakui belum maksimal.
"Dengan demikian semua keluhan warga kota dalam bentuk laporan masyarakat yang masuk segera ditindaklanjuti dan hasilnya langsung terlihat apakah sudah dilaksanakan atau belum," ujar Kontu.
Ia berharap setiap camat benar-benar memahami tugas dan tanggung jawab. Ketika program ini resmi diluncurkan, respons cepat bisa langsung diterapkan.
Janji pemerintah memberikan layanan cepat pun diklaim bisa segera berjalan. Beberapa layanan cepat yang bisa diberikan terkait keluhan soal sampah, kemacetan, hingga bencana alam.
"Tentu saja kami berharap dengan program ini, berbagai kesulitan yang muncul di masyarakat sebagai akibat lambatnya respons bisa diperbaiki dan teratasi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)