medcom.id, Makassar: Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengingatkan para pelajar agar tidak turut merayakan valentine atau hari kasih sayang, yang diperingati di berbagai belahan dunia setiap 14 Februari. Larangan itu sudah disampaikan melalui para kepala sekolah se-Makassar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar mengatakan, larangan merayakan valentine bukan sekali ini. Sebelumnya di tahun 2015, pihaknya juga menerbitkan surat edaran yang senada.
"Diminta agar tidak memperingati, merayakan, atau menghadiri acara valentine. Larangan ini berlaku untuk semua siswa, mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas," kata Ismunandar di Makassar, Jumat, 10 Februari 2017.
Ismunandar menjelaskan, larangan sebagai bentuk proteksi kepada kalangan pelajar. Perayaan valentine dianggap tidak bernilai edukasi, malah cenderung mengarah kepada perbuatan menyimpang dan negatif.
"Lagi pula itu tidak mencerminkan karakter budaya kita," ujarnya.
Pemerintah Kota Makassar, Ismunandar melanjutkan, berupaya menanamkan nilai positif kepada kalangan pelajar. Baik dari segi agama, sosial, maupun budaya. Dalam hal ini, guru disebut memegang peranan penting sebagai perwakilan orang tua di sekolah.
"Tapi orang tua tetap memegang peran utama di rumah, untuk mengawasi setiap aktivitas anak-anak. Menjaga mereka dari perbuatan tercela," kata Ismunandar.
medcom.id, Makassar: Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengingatkan para pelajar agar tidak turut merayakan valentine atau hari kasih sayang, yang diperingati di berbagai belahan dunia setiap 14 Februari. Larangan itu sudah disampaikan melalui para kepala sekolah se-Makassar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar mengatakan, larangan merayakan valentine bukan sekali ini. Sebelumnya di tahun 2015, pihaknya juga menerbitkan surat edaran yang senada.
"Diminta agar tidak memperingati, merayakan, atau menghadiri acara valentine. Larangan ini berlaku untuk semua siswa, mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas," kata Ismunandar di Makassar, Jumat, 10 Februari 2017.
Ismunandar menjelaskan, larangan sebagai bentuk proteksi kepada kalangan pelajar. Perayaan valentine dianggap tidak bernilai edukasi, malah cenderung mengarah kepada perbuatan menyimpang dan negatif.
"Lagi pula itu tidak mencerminkan karakter budaya kita," ujarnya.
Pemerintah Kota Makassar, Ismunandar melanjutkan, berupaya menanamkan nilai positif kepada kalangan pelajar. Baik dari segi agama, sosial, maupun budaya. Dalam hal ini, guru disebut memegang peranan penting sebagai perwakilan orang tua di sekolah.
"Tapi orang tua tetap memegang peran utama di rumah, untuk mengawasi setiap aktivitas anak-anak. Menjaga mereka dari perbuatan tercela," kata Ismunandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SAN)