Perajin tempe di Kampung Tempe, Kedaung, Tangerang Selatan. Medcom.id/Farhan D
Perajin tempe di Kampung Tempe, Kedaung, Tangerang Selatan. Medcom.id/Farhan D

Harga Kedelai Makin Mencekik, Perajin Tempe di Tangsel Kecilkan Ukuran

Farhan Dwitama • 03 Juni 2021 19:14
Tangerang: Kenaikan harga bahan baku kedelai membuat puluhan perajin tempe di Kampung Tempe, Kedaung, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, merasa tak berdaya. Para perajin ingin Pemerintah bisa membuat harga kedelai terjangkau buat perajin.
 
"Sekarang belanja kedelai satu kuintal itu, Rp1.100.000. Perkilonya menjadi Rp11.000. Ini jelas memberatkan kami para perajin," ungkap Mugiono perajin tempe di Kampung Tempe, Kedaung, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis, 3 Juni 2021.
 
Dia menerangkan, kenaikan harga kedelai yang terjadi sejak awal Januari 2021 telah membuat perajin tempe terpukul. Bahkan sejumlah wilayah kompak menghentikan produksi tempe di sentra produksi rumahan perajin.

Mugiono menerangkan, sebelum adanya aksi mogok produksi, bahan baku kedelai masih bertengger dikisaran harga Rp700 ribuan per kuintal. Kemudian bergerak menjadi Rp930 ribu per kuintal.
 
Baca: Harga Kedelai Masih Tinggi di Jatim, Berkisar Rp10 Ribu/Kg
 
"Para perajin menjerit bahkan sampai melakukan aksi mogok produksi saat itu, tapi sekarang bukannya turun malah makin naik sampai Rp900.000 sampai sekarang Rp1.100.000," ucap dia.
 
Untuk itu, agar dapur usahanya tetap berjalan, Mugiono memperkecil ukuran tempenya. Sehingga produksi dan penjualan tempe bisa tetap dilakukan.
 
"Istilahnya, kita kecilin. Biasanya yang potong kita pendekin, yang pakai kotak biasanya pakai plastik ukuran 12 centimeter, kita pakai ukuran 11 centimeter," ungkapnya.
 
Dia dan sejumlah perajin tempe lainnya di Kampung Tempe Tangsel meminta pemerintah segera melakukan upaya nyata untuk menurunkan kembali harga kedelai di pasaran.
 
"Kasihan masyarakat juga, kalau apa-apa serba mahal. Lagi Pandemi banyak orang susah, sedangkan tempe juga sangat digemari masyarakat," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan