Solo: Ratusan siswa SDN 54 Laweyan Solo diswab antigen, Senin, 27 September 2021. Swab tersebut dilakukan usai salah seorang guru kedapatan tidak memakai masker saat berada di dalam ruang kelas.
"Ada orang tua murid yang mengeluh, ini kok gurunya tidak memakai masker. Seharusnya kan gurunya ngasih contoh, ini malah ndak pakai masker," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Jawa Tengah, Senin, 27 September 2021.
Menurut Gibran, laporan dari salah satu orang tua siswa masuk via DM media sosialnya. Laporan masuk terkait guru tidak mengenakan masker saat berada di dalam ruang kelas. Dalam laporan tersebut sekaligus disertakan foto guru saat tidak mengenakan masker.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi akhir pekan lalu saat penerimaan rapor ujian tengah semester. Dia memastikan tes swab pada para siswa dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi klaster di sekolah.
Baca: Tanah Longsor di Karo, 1 Orang Meninggal
"Harapannya tidak akan ada klaster, sejauh ini negatif hasil swabnya. Ini sekaligus menjadi peringatan bagi guru dan kepala sekolah lainnya. Intinya, guru dan semua staf yang ada di sekolah harus menjadi contoh untuk anak-anak. Jangan malah tidak memakai masker," ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati, pihaknya selalu mengingatkan seluruh guru melalui masing-masing pengawas untuk menerapkan disiplin Prokes di sekolah. Terkait dengan guru yang diketahui tidak memakai masker tersebut, dia mengatakan sudah memberinya sanksi.
"Sudah kami minta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi. Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi," bebernya.
Solo: Ratusan siswa SDN 54 Laweyan Solo diswab antigen, Senin, 27 September 2021. Swab tersebut dilakukan usai salah seorang guru kedapatan tidak memakai masker saat berada di dalam ruang kelas.
"Ada orang tua murid yang mengeluh, ini kok gurunya tidak memakai masker. Seharusnya kan gurunya ngasih contoh, ini malah ndak pakai masker," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Jawa Tengah, Senin, 27 September 2021.
Menurut Gibran, laporan dari salah satu orang tua siswa masuk via DM media sosialnya. Laporan masuk terkait guru tidak mengenakan masker saat berada di dalam ruang kelas. Dalam laporan tersebut sekaligus disertakan foto guru saat tidak mengenakan masker.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi akhir pekan lalu saat penerimaan rapor ujian tengah semester. Dia memastikan tes swab pada para siswa dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi klaster di sekolah.
Baca:
Tanah Longsor di Karo, 1 Orang Meninggal
"Harapannya tidak akan ada klaster, sejauh ini negatif hasil swabnya. Ini sekaligus menjadi peringatan bagi guru dan kepala sekolah lainnya. Intinya, guru dan semua staf yang ada di sekolah harus menjadi contoh untuk anak-anak. Jangan malah tidak memakai masker," ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati, pihaknya selalu mengingatkan seluruh guru melalui masing-masing pengawas untuk menerapkan disiplin Prokes di sekolah. Terkait dengan guru yang diketahui tidak memakai masker tersebut, dia mengatakan sudah memberinya sanksi.
"Sudah kami minta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi. Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
