Makassar: Sebanyak 58 orang terduga teroris yang ditangkap usai peristiwa bom Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diberangkatkan ke Jakarta. Pemberangkatan puluhan terduga teroris itu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E. Zulpan, mengatakan bahwa puluhan terduga teroris yang merupakan jaringan bom Gereja Katedral pada Maret 2021 lalu itu diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Iyaa (sudah dibawa ke Jakarta). Totalnya 58 orang, tujuh di antaranya perempuan," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 1 Juli 2021.
Dia mengatakan puluhan tersangka itu diberangkatkan menggunakan pesawat pesawat Lion Air. Mereka dikawal oleh tim dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pemberangkatan puluhan terduga teroris tersebut ke Jakarta dilakukan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Mabes Polri. Meskipun saat di berada di Mapolda Sulawesi Selatan, para terduga teroris yang juga merupakan Jaringan Ansharut Daulah (JAD) itu sudah menjalani pemeriksaan.
"Jadi ini sudah ditangani sepenuhnya oleh Mabes," ujarnya.
Baca: Pemkot Bekasi Akan Beli dan Sewa Ambulans dari Warga atau Yayasan
Sebelumnya diberitakan, terduga teroris ini ditangkap usai pasangan suami istri melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Keduanya melakukan bom bunuh diri di depan gereja saat jemaat gereja tengah melakukan ibadah.
Beruntung sebelum melakukan bom bunuh diri, pasangan suami istri itu ditahan oleh petugas pengamanan internal gereja. Meski begitu akibat perbuatannya belasan orang baik jemaat maupun orang yang berada di sekitar gereja terkena dan mengalami luka-luka.
Tim Densus 88 Anti Teror yang turun, langsung mengamankan para pelaku yang diduga terlibat atau merupakan jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut. Mereka ditangkap secara bertahap dan di lokasi berbeda di Sulawesi Selatan.
Terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD), yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina beberapa waktu lalu atau tepatnya pada 2018 silam.
Makassar: Sebanyak 58 orang terduga teroris yang ditangkap usai peristiwa
bom Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diberangkatkan ke Jakarta. Pemberangkatan puluhan terduga teroris itu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E. Zulpan, mengatakan bahwa puluhan terduga teroris yang merupakan jaringan bom Gereja Katedral pada Maret 2021 lalu itu diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Iyaa (sudah dibawa ke Jakarta). Totalnya 58 orang, tujuh di antaranya perempuan," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 1 Juli 2021.
Dia mengatakan puluhan tersangka itu diberangkatkan menggunakan pesawat pesawat Lion Air. Mereka dikawal oleh tim dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pemberangkatan puluhan terduga teroris tersebut ke Jakarta dilakukan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Mabes Polri. Meskipun saat di berada di Mapolda Sulawesi Selatan, para terduga teroris yang juga merupakan Jaringan Ansharut Daulah (JAD) itu sudah menjalani pemeriksaan.
"Jadi ini sudah ditangani sepenuhnya oleh Mabes," ujarnya.
Baca:
Pemkot Bekasi Akan Beli dan Sewa Ambulans dari Warga atau Yayasan
Sebelumnya diberitakan, terduga teroris ini ditangkap usai pasangan suami istri melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Keduanya melakukan bom bunuh diri di depan gereja saat jemaat gereja tengah melakukan ibadah.
Beruntung sebelum melakukan bom bunuh diri, pasangan suami istri itu ditahan oleh petugas pengamanan internal gereja. Meski begitu akibat perbuatannya belasan orang baik jemaat maupun orang yang berada di sekitar gereja terkena dan mengalami luka-luka.
Tim Densus 88 Anti Teror yang turun, langsung mengamankan para pelaku yang diduga terlibat atau merupakan jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut. Mereka ditangkap secara bertahap dan di lokasi berbeda di Sulawesi Selatan.
Terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD), yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina beberapa waktu lalu atau tepatnya pada 2018 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
