Ilustrasi vaksinasi massal yang digelar di Jogja Expo Centre (JEC). Medcom.id/ Ahmad Mustaqim
URL Berhasil di Salin
Vaksinasi di DIY Diperkirakan 1.000 Dosis per Hari
Ahmad Mustaqim • 17 Juni 2021 15:46
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus memaksimalkan vaksinasi untuk mencegah penyebaran covid-19. Pemerintah setempat akan membantu pelaksanaan vaksinasi hingga 1 juta dosis per hari secara nasional.
"Ya kami mamaksimalkan lah kemampuan yang kami punya. Kalau di DIY kalau mau di rata-rata kurang lebih 1.000 (dosis per hari)," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaning Astutie, di Yogyakarta, Kamis, 17 Juni 2021.
Baca: Warga yang Menyelamatkan Diri dari Gempa Maluku Tengah Mendapat Bantuan
Dia mengatakan wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta terdapat vaksinasi massal di berbagai lokasi. Satu lokasi vaksinasi ditaksir mencapai ratusan dosis.
"Kalau (vaksinasi) massal itu berarti pasti lebih dari 100-200 (dosis). Entah itu melalui puskesmas atau seperti ini (vaksinasi massal)," jelasnya.
Menurut dia kiriman 250 ribu dosis vaksi Astrazeneca sudah sebagian besar dipakai. Ia mengatakan vaksin jenis itu tersisa sekitar 2.500 dosis.
"Kami apresiasi untuk teman-teman di kabupaten/kota mereka gencar (menyuntikkan vaksin), sekarang vaksinasi massal juga dilakukan. (Kiriman vaksin) akan datang lagi, vaksin Sinovac berikutnya, cukup banyak tapi ini untuk TNI dan Polri," jelasnya.
Catatan Pemerintah DIY, capaian vaksinasi di kabupaten/kota bervariasi. Vaksinasi untuk pelayan publik capaiannya: Kota Yogyakarta 218,75 persen (dosis pertama) dan 173,97 persen (dosis kedua); Kabupaten Bantul 53,46 persen (dosis pertama) dan 35,95 persen (dosis kedua); Kabupaten Kulon Progo 56,31 persen (dosis pertama) dan 44,83 persen (dosis kedua); Kabupaten Gunungkidul 49,86 persen (dosis pertama) dan 43,72 persen (dosis kedua); serta Kabupaten Sleman 72,42 persen (dosis pertama) dan 59,12 persen (dosis kedua).
Adapun capaian vaksinasi lansia yakni Kota Yogyakarta 91,16 persen (dosis pertama) dan 68,91 persen (dosis kedua); Kabupaten Bantul 55,62 persen (dosis pertama) dan 25,88 persen (dosis kedua); Kabupaten Kulon Progo 30,73 persen (dosis pertama) dan 16,04 persen (dosis kedua); Kabupaten Gunungkidul 30,73 persen (dosis pertama) dan 14,22 persen (dosis kedua); serta Kabupaten Sleman 92,70 persen (dosis pertama) dan 72,89 persen (dosis kedua).
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus memaksimalkan vaksinasi untuk mencegah penyebaran covid-19. Pemerintah setempat akan membantu pelaksanaan vaksinasi hingga 1 juta dosis per hari secara nasional.
"Ya kami mamaksimalkan lah kemampuan yang kami punya. Kalau di DIY kalau mau di rata-rata kurang lebih 1.000 (dosis per hari)," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaning Astutie, di Yogyakarta, Kamis, 17 Juni 2021.
Dia mengatakan wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta terdapat vaksinasi massal di berbagai lokasi. Satu lokasi vaksinasi ditaksir mencapai ratusan dosis.
"Kalau (vaksinasi) massal itu berarti pasti lebih dari 100-200 (dosis). Entah itu melalui puskesmas atau seperti ini (vaksinasi massal)," jelasnya.
Menurut dia kiriman 250 ribu dosis vaksi Astrazeneca sudah sebagian besar dipakai. Ia mengatakan vaksin jenis itu tersisa sekitar 2.500 dosis.
"Kami apresiasi untuk teman-teman di kabupaten/kota mereka gencar (menyuntikkan vaksin), sekarang vaksinasi massal juga dilakukan. (Kiriman vaksin) akan datang lagi, vaksin Sinovac berikutnya, cukup banyak tapi ini untuk TNI dan Polri," jelasnya.
Catatan Pemerintah DIY, capaian vaksinasi di kabupaten/kota bervariasi. Vaksinasi untuk pelayan publik capaiannya: Kota Yogyakarta 218,75 persen (dosis pertama) dan 173,97 persen (dosis kedua); Kabupaten Bantul 53,46 persen (dosis pertama) dan 35,95 persen (dosis kedua); Kabupaten Kulon Progo 56,31 persen (dosis pertama) dan 44,83 persen (dosis kedua); Kabupaten Gunungkidul 49,86 persen (dosis pertama) dan 43,72 persen (dosis kedua); serta Kabupaten Sleman 72,42 persen (dosis pertama) dan 59,12 persen (dosis kedua).
Adapun capaian vaksinasi lansia yakni Kota Yogyakarta 91,16 persen (dosis pertama) dan 68,91 persen (dosis kedua); Kabupaten Bantul 55,62 persen (dosis pertama) dan 25,88 persen (dosis kedua); Kabupaten Kulon Progo 30,73 persen (dosis pertama) dan 16,04 persen (dosis kedua); Kabupaten Gunungkidul 30,73 persen (dosis pertama) dan 14,22 persen (dosis kedua); serta Kabupaten Sleman 92,70 persen (dosis pertama) dan 72,89 persen (dosis kedua).
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.