Ilustrasi - Penerbanamgan di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/Harianto)
Ilustrasi - Penerbanamgan di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/Harianto)

Calon Penumpang Pesawat Diduga Palsukan Surat Validasi KKP Kendari

Antara • 28 Agustus 2021 06:10
Kendari: Seorang calon penumpang pesawat yang hendak terbang dari Makassar, Sulawesi Selatan, menuju Kendari, Sulawesi Tenggara, diduga memalsukan surat validasi dokumen kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kendari, termasuk hasil tes polymerase chain reaction (PCR).
 
Koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Haluoleo Umi Mazidah mengatakan kejadian itu diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari KKP Makassar.
 
"Di Makassar didapat. Lolos dari Bandara Haluoleo, tapi pas mau balik ke Kendari (Bandara Haluoleo) dari Makassar hari ini, saya dihubungi, ternyata palsu semua suket (surat keterangan) PCR dan stempel KKP Kendari," kata dia, Jumat, 28 Agustus 2021.

Umi menyampaikan pihaknya mendapat konfirmasi dari KKP Makassar yang bertugas di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, bahwa ada calon penumpang yang hendak terbang ke Bandara Haluoleo dan sudah memegang surat validasi dari KKP Kendari.
 
Baca juga: Tangsel Kejar Target 75% Vaksin Pelajar
 
Ia menduga penumpang tersebut melakukan pemalsuan surat validasi KKP Kendari sejak terbang dari Bandara Haluoleo.
 
Namun, ketika hendak balik ke Kota Kendari, KKP Makassar menemukan kejanggalan. Saat dilakukan pengecekan data dokumen kesehatan calon penumpang tersebut telah memiliki surat keterangan validasi yang dikeluarkan KKP Kendari, tetapi datanya tidak terdaftar di akun PeduliLindungi.
 
"Penumpangnya akan berangkat dari Makassar hari ini, tapi mencurigakan karena suratnya tidak ada datanya di akun PeduliLindungi, maka saya dihubungi, karena sudah tervalidasi dari KKP Kendari, ternyata stempelnya palsu," jelas dia.
 
Umi kemudian menyampaikan kepada KKP Makassar bahwa validasi tersebut bukan dari pihaknya.
 
Baca juga: 95,6% Persen RT di Kota Bekasi Nihil Kasus Covid-19
 
Ia kemudian menanyakan kepada KKP Makassar terkait nama rumah sakit yang tertera di surat validasi itu dimana tertulis Rumah Sakit Konawe, di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
 
"PCR-nya tertera dari Rumah Sakit Konawe, saya sudah tanya Rumah Sakit Konawe, katanya tidak ada nama itu. Pas dikasih tahu semua berkasnya palsu langsung orangnya lari," jelas dia.
 
Ia mengaku secara pribadi ingin melaporkan kejadian itu kepada kepolisian, namun masih menunggu instruksi dari pimpinan.
 
"Tidak mungkin saya secara individu melapor karena yang dipalsukan stempel Kementerian, enggak mungkin juga saya mau melapor sendiri," kata Umi.
 
Ia menyarankan validasi dokumen kesehatan calon penumpang di bandara tidak hanya dilakukan KKP Kendari, namun juga dilakukan pihak bandara karena secara umum dapat diakses melalui website PeduliLindungi hanya dengan memasukkan nomor NIK KTP.
 
"Harapannya seperti itu, karena kalau mengandalkan stempel manual dari KKP masih bisa dipalsu karena secara umum dapat diakses di akun Pedulilindungi hanya dengan NIK KTP langsung kelihatan di situ, Apakah dia sudah PCR atau sudah vaksin," urai Umi Mazidah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan