Batu: Pihak Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, membantah adanya kekerasan seksual yang dilakukan JE, pemilik sekaligus pengelola sekolah terhadap belasan anak didik. Dugaan tersebut sebelumnya dilaporkan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ke Polda Jatim, pada Sabtu, 29 Mei 2021.
"Kami juga kaget dan merasa aneh dengan pemberitaan ini. Karena sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar," kata Kepala SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu, Risna Amalia Ulfa, saat dikonfirmasi, Minggu, 30 Mei 2021.
Baca: Pemilik Sekolah Selamat Pagi Indonesia Dilaporkan Terkait Kekerasan Seksual Belasan Siswinya
Risna mengaku tidak mengetahui siapa yang memasukan bahan pelaporan dugaan kekerasan seksual tersebut. Sebab sejak ia bekerja di sekolah tersebut, tidak pernah ada kejadian yang seperti yang dituduhkan.
"Saya di sini sejak sekolah ini berdiri 2007. Bahkan saya menjadi Kepala Sekolah dan ibu asrama sampai saat ini. Tidak pernah terjadi kejadian-kejadian seperti yang disampaikan. Sama sekali tidak ada," jelasnya.
Menurut dia pihak sekolah masih mencaritahu asal muasal tuduhan tersebut. "Kami saat inipun juga mencoba mencari tahu lebih dalam tentang hal ini. Sepertinya ada yang memiliki tujuan tidak baik kepada SPI," ungkapnya.
Sebelumnya Komnas PA mendatangi kantor Polda Jatim, Sabtu, 29 Mei 2021 untuk melaporkan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan JE, pemilik sekaligus pengelola sekolah swasta di Kota Batu, Jatim, terhadap belasan anak didiknya.
Batu: Pihak Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, membantah adanya
kekerasan seksual yang dilakukan JE, pemilik sekaligus pengelola sekolah terhadap belasan anak didik. Dugaan tersebut sebelumnya dilaporkan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ke Polda Jatim, pada Sabtu, 29 Mei 2021.
"Kami juga kaget dan merasa aneh dengan pemberitaan ini. Karena sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar," kata Kepala SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu, Risna Amalia Ulfa, saat dikonfirmasi, Minggu, 30 Mei 2021.
Baca:
Pemilik Sekolah Selamat Pagi Indonesia Dilaporkan Terkait Kekerasan Seksual Belasan Siswinya
Risna mengaku tidak mengetahui siapa yang memasukan bahan pelaporan dugaan kekerasan seksual tersebut. Sebab sejak ia bekerja di sekolah tersebut, tidak pernah ada kejadian yang seperti yang dituduhkan.
"Saya di sini sejak sekolah ini berdiri 2007. Bahkan saya menjadi Kepala Sekolah dan ibu asrama sampai saat ini. Tidak pernah terjadi kejadian-kejadian seperti yang disampaikan. Sama sekali tidak ada," jelasnya.
Menurut dia pihak sekolah masih mencaritahu asal muasal tuduhan tersebut. "Kami saat inipun juga mencoba mencari tahu lebih dalam tentang hal ini. Sepertinya ada yang memiliki tujuan tidak baik kepada SPI," ungkapnya.
Sebelumnya Komnas PA mendatangi kantor Polda Jatim, Sabtu, 29 Mei 2021 untuk melaporkan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan JE, pemilik sekaligus pengelola sekolah swasta di Kota Batu, Jatim, terhadap belasan anak didiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)