Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) berencana membangun Moda Raya Terpadu/Mass Rapid Transit (MRT) di Makassar.
"Kita akan tindaklanjuti segera pembangunan MRT Airport-Kota Makassar," kata Nurdin Abdullah, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 28 Februari 2020.
Nurdin menjelaskan untuk tahap awal pembangunan moda transportasi itu Pemprov Sulsel dan Jica bakal melakukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS). Setelah itu baru akan dibicarakan langkah selanjutnya.
"Mereka sudah mengatakan kita mulai dari FS dulu, setelah FS nya selesai kita akan bicara soal financing," jelas Nurdin.
Nurdin Abdullah menyebut pembangunan transportasi ini akan dibiayai oleh Jica, namun itu dalam bentuk pinjaman. Dengan, 85 persen nantinya akan dibayarkan oleh Pemerintah Pusat, 15 persen nya Pemprov Sulsel.
Proyek MRT ini merupakan bagian dari agenda pengembangan kota cerdas di Makassar. Yang terdiri dari sistem transportasi, penataan jalan, pengolahan sampah, drainase dan lain-lain dengan sentuhan teknologi terbaru.
Sementara Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, mengatakan dengan adanya rencana kerjasama dengan pihak Jepang ini menjadi jawaban atas berbagai permasalahan kota yang di hadapi Makassar, salah satunya adalah kemacetan.
"Mereka juga akan melihat Operation Room Kota Makassar, serta Area Traffict Control System (ATCS) di Kantor Dinas Perhubungan Kota Makassar," kata Iqbal.
Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) berencana membangun Moda Raya Terpadu/Mass Rapid Transit (MRT) di Makassar.
"Kita akan tindaklanjuti segera pembangunan MRT Airport-Kota Makassar," kata Nurdin Abdullah, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 28 Februari 2020.
Nurdin menjelaskan untuk tahap awal pembangunan moda transportasi itu Pemprov Sulsel dan Jica bakal melakukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS). Setelah itu baru akan dibicarakan langkah selanjutnya.
"Mereka sudah mengatakan kita mulai dari FS dulu, setelah FS nya selesai kita akan bicara soal financing," jelas Nurdin.
Nurdin Abdullah menyebut pembangunan transportasi ini akan dibiayai oleh Jica, namun itu dalam bentuk pinjaman. Dengan, 85 persen nantinya akan dibayarkan oleh Pemerintah Pusat, 15 persen nya Pemprov Sulsel.
Proyek MRT ini merupakan bagian dari agenda pengembangan kota cerdas di Makassar. Yang terdiri dari sistem transportasi, penataan jalan, pengolahan sampah, drainase dan lain-lain dengan sentuhan teknologi terbaru.
Sementara Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, mengatakan dengan adanya rencana kerjasama dengan pihak Jepang ini menjadi jawaban atas berbagai permasalahan kota yang di hadapi Makassar, salah satunya adalah kemacetan.
"Mereka juga akan melihat Operation Room Kota Makassar, serta Area Traffict Control System (ATCS) di Kantor Dinas Perhubungan Kota Makassar," kata Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)