Bandarlampung: Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, A.Bukhari Muslim, mengatakan tempat ibadah di pLampung segera dibuka segera bertahap. Pembukaan rumah ibadah memperhatikan kondisi di lapangan.
"Insyaallah dalam waktu dekat tempat ibadah akan dibuka tapi secara bertahap dengan menekankan protokol kesehatan di setiap tempat ibadah," kata Bukhari, di Bandar Lampung, Lampung, Jumat, 29 Mei 2020.
Dia mengaku evaluasi akan dilakuakn bila tempat ibadah telah dibuka. Dia menyakini protokol kesehatan yang dijalani masyarakat selama tiga bulan, sudah membentuk kepribadian baru.
"Nanti kita minta rekomendasi camat sebagai bentuk sinergi antar lembaga walaupun waktu menyetop Jumatan dan ibadah lainnya tidak ada surat larangan dari camat," ujarnya.
Baca: New Normal di Papua Diperkirakan Juli
Dia menilai new normal merupakan pilihan tepat saat ini. Sebab pemerintah harus mengambil pilihan, antara kehidupan ekonomi terpuruk atau kembali hidup seperti semula dengan konsep baru.
"Memang wabah covid-19 belum tuntas, bahkan masih mengancam, tapi di sisi lain kita sudah lelah bertahan dengan work from Home (WFH). Sampai kapan kita masih kuat bertahan dengan kondisi demikian," terangnya.
Dia menerangkan new normal berarti kembali hidup normal dengan pemikiran baru. Yakni hidup bersih, jaga jarak, rajin cuci tangan dan lainnya.
"Semoga era normal baru dapat menjadikan Indonesia bangkit dan lebih baik. Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," kata dia.
Bandarlampung: Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, A.Bukhari Muslim, mengatakan tempat ibadah di pLampung segera dibuka segera bertahap. Pembukaan rumah ibadah memperhatikan kondisi di lapangan.
"Insyaallah dalam waktu dekat tempat ibadah akan dibuka tapi secara bertahap dengan menekankan protokol kesehatan di setiap tempat ibadah," kata Bukhari, di Bandar Lampung, Lampung, Jumat, 29 Mei 2020.
Dia mengaku evaluasi akan dilakuakn bila tempat ibadah telah dibuka. Dia menyakini protokol kesehatan yang dijalani masyarakat selama tiga bulan, sudah membentuk kepribadian baru.
"Nanti kita minta rekomendasi camat sebagai bentuk sinergi antar lembaga walaupun waktu menyetop Jumatan dan ibadah lainnya tidak ada surat larangan dari camat," ujarnya.
Baca: New Normal di Papua Diperkirakan Juli
Dia menilai new normal merupakan pilihan tepat saat ini. Sebab pemerintah harus mengambil pilihan, antara kehidupan ekonomi terpuruk atau kembali hidup seperti semula dengan konsep baru.
"Memang wabah covid-19 belum tuntas, bahkan masih mengancam, tapi di sisi lain kita sudah lelah bertahan dengan work from Home (WFH). Sampai kapan kita masih kuat bertahan dengan kondisi demikian," terangnya.
Dia menerangkan new normal berarti kembali hidup normal dengan pemikiran baru. Yakni hidup bersih, jaga jarak, rajin cuci tangan dan lainnya.
"Semoga era normal baru dapat menjadikan Indonesia bangkit dan lebih baik. Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
