Ilustrasi kamar isolasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Foto: Medcom.id/Rhobi Sani)
Ilustrasi kamar isolasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Foto: Medcom.id/Rhobi Sani)

Freeport Siapkan Tiga Barak Isolasi di Tembagapura

Roylinus Ratumakin • 07 Mei 2020 12:43
Jayapura: Kepala Kantor Perwakilan PT Freeport Indonesia Jayapura, Sony Warobay, melaporkan, jumlah karyawan Freeport yang terpapar covid-19 di Tembagapura dalam tiga hari terakhir cukup tinggi.
 
“Dari data yang ada saat ini sebanyak 52 karyawan positif termasuk di dalamnya satu orang meninggal bulan lalu, kemudian ada lima orang sembuh. Jadi masih ada 46 yang dirawat,” kata Sony, Kamis, 7 Mei 2020.
 
Sony menjelaskan, 46 orang positif korona tersebut diketahui setelah dilakukan rapid test terhadap 400 karyawan. Sebanyak delapan karyawan dirawat di RS Tembagapura, dan 38 orang dalam tahap pemulihan di barak isolasi yang difungsikan sebagai bagian dari rumah sakit Freeport di Tembagapura.

“Jumlah (kasus) positif yang signifikan itu diperoleh karena PT Freeport bertindak cepat dengan melakukan rapid test kepada kelompok karyawan yang mendiami salah satu barak yang sebelumnya terdapat satu orang positif,” ujarnya.
 
 Baca juga: Bandara Sultan Hasanuddin Bersiap Kembali Beroperasi
 
Sebagai langkah antisipasi penanganan covid-19, kata Sony, saat ini Freeport sudah menyiapkan tiga barak di Tembagapura untuk isolasi dengan kapasitas 600 tempat tidur dan dua barak di mile 38 yang berada di dataran rendah berkapasitas 200 tempat tidur.
 
“Kami juga akan meningkatkan status klinik di Kuala Kencana menjadi tempat rawat inap untuk antisipasi, termasuk mendatangkan tambahan tenaga medis,” jelasnya.
 
Selain itu, kata dia, Freeport juga sudah mendatangkan alat tes PCR. “Kami akan meningkatkan pelaksanaan rapid test secara masif di lingkungan kami,” ujarnya.
 
Sejak 25 Maret 2020 lalu, lanjutnya, Freeport sudah menghentikan perjalanan dari dan ke dataran tinggi serta menghentikan penerbangan airfast yang membawa penumpang dari luar Papua ke Timika.
 
“Secara khusus di Kuala Kencana, akses masuknya kita perketat, kita hanya membolehkan masuk karyawan dan pengunjung yang memiliki kartu identitas,” pungkasnya.
 
Sony menambahkan jumlah karyawan yang bekerja di Kuala Kencana, juga dikurangi dan dilakukan pembagin tugas secara bergantian.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan