Jabar: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan segera mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM). Hal tersebut disebabkan meningkatnya angka positif covid-19 di masyarakat.
Kebijakan ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta PTM khususnya di Pulau Jawa dievaluasi. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menjelaskan pihaknya akan segera membahas hal ini bersama para pihak terkait lainnya.
"Paling lambat akhir pekan ini," kata Dedi di Bandung, Rabu, 2 Februari 2022.
Saat ini, kata Dedi, pihaknya masih mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang menjalankan PTM 100 persen. Meski begitu, sekolah-sekolah di Jawa Barat hanya menjalankan PTM 75 persen
"Kalau kita lihat kondisi saat ini, rata-rata PTM turun jadi 50 persen. Apakah di awal Februari ini jadi 100 persen pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau seperti apa," kata dia.
Daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta, jumlah siswa yang ikut PTM berpotensi diturunkan. Seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.
Baca: Bekasi Gerak Cepat, Langsung PJJ Begitu Omicron Melonjak
Ia tak memungkiri banyak permintaan dari daerah agar PTM tetap diberlakukan penuh. Selain karena angka positif covid-19 yang tidak bertambah, banyak masyarakat yang kesulitan mengakses internet.
"Seperti di bagian utara dan selatan. Permintaannya agar PTM tetap berjalan," ujarnya.
Dedi memastikan pihaknya akan menyerahkan keputusan terkait pembelajaran ini kepada masing-masing daerah sesuai dengan kondisi penyebaran virus korona.
"Jadi keputusannya ada di level lokal, daerah, sesuai dengan kondisi yang terjadi. Jadi bupati/wali kota diminta untuk segera membahasnya, agar kebijakannya sesuai dengan kondisi di lapangan," kata dia
Jabar: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan segera mengevaluasi
pembelajaran tatap muka (PTM). Hal tersebut disebabkan meningkatnya angka positif
covid-19 di masyarakat.
Kebijakan ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta PTM khususnya di Pulau Jawa dievaluasi. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menjelaskan pihaknya akan segera membahas hal ini bersama para pihak terkait lainnya.
"Paling lambat akhir pekan ini," kata Dedi di Bandung, Rabu, 2 Februari 2022.
Saat ini, kata Dedi, pihaknya masih mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang menjalankan PTM 100 persen. Meski begitu, sekolah-sekolah di Jawa Barat hanya menjalankan PTM 75 persen
"Kalau kita lihat kondisi saat ini, rata-rata PTM turun jadi 50 persen. Apakah di awal Februari ini jadi 100 persen
pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau seperti apa," kata dia.
Daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta, jumlah siswa yang ikut PTM berpotensi diturunkan. Seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.
Baca:
Bekasi Gerak Cepat, Langsung PJJ Begitu Omicron Melonjak
Ia tak memungkiri banyak permintaan dari daerah agar PTM tetap diberlakukan penuh. Selain karena angka positif covid-19 yang tidak bertambah, banyak masyarakat yang kesulitan mengakses internet.
"Seperti di bagian utara dan selatan. Permintaannya agar PTM tetap berjalan," ujarnya.
Dedi memastikan pihaknya akan menyerahkan keputusan terkait pembelajaran ini kepada masing-masing daerah sesuai dengan kondisi penyebaran virus korona.
"Jadi keputusannya ada di level lokal, daerah, sesuai dengan kondisi yang terjadi. Jadi bupati/wali kota diminta untuk segera membahasnya, agar kebijakannya sesuai dengan kondisi di lapangan," kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)