Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

PMK Mengganas, Warga Lojejer Coba Racikan Ramuan Tradisional Ini

MetroTV • 05 Juli 2022 10:48
Jember: Sejak dua pekan terakhir wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengganas. Masyarakat yang sebagian besar memelihara ternak sapi pun mulai panik.
 
Para peternak mencoba berbagai cara untuk menghindarkan hewan ternaknya dari paparan virus PMK. Lojejer merupakan salah satu wilayah peternakan sapi terbesar di Jember. 
 
Di wilayah ini pula wabah PMK paling banyak merebak. Dari 1.500 hewan ternak yang ada, 500 di antaranya terpapar virus PMK. 

Mengutip dari tayangan program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Pemerintah Desa Lojejer mencatat sudah ada 7 sapi yang mati akibat terpapar virus PMK. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah. 
 
Gejala yang dialami hewan ternak terpapar PMK antara lain luka di bagian mulut dan kuku, kondisi sapi yang lemah, dan mengalami penurunan nafsu makan yang drastis. 
 
Masyarakat Desa Lojejer lantas mencoba pengobatan alternatif. Mereka mencampurkan tawas dengan minyak tanah atau solar untuk kemudian dioleskan ke bagian kuku sapi. 
 
Meski belum teruji secara klinis, masyarakat yakin bahwa cara tradisional ini dapat menyembuhkan hewan ternak mereka dari PMK. Selain itu, hewan ternak yang mati akibat PMK dikubur untuk menghindari transmisi virus ke hewan lainnya. (Annisa Ambarwaty)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan