Tak ada dokter dan apotek, Faricha dan satu bidan harian lepas Puskesmas Karimunjawa yang bertugas di Pulau Nyamuk jadi ujung tombak kesehatan masyarakat.
Baca: Honor Nakes Kota Bekasi yang Tertunggak Dibayar Besok
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Fasilitas kesehatan terdekat dari Pulau Nyamuk adalah Puskesmas Karimunjawa. Butuh waktu 2,5 jam perjalanan laut menggunakan kapal kayu dari Pulau Nyamuk menuju Karimunjawa. Selama bertugas jadi bidan desa, Faricha sudah berulangkali membawa pasien dalam kondisi darurat ke Karimunjawa.
Pada momentum peringatan Hari Kartini tahun ini, bidan desa yang biasa disapa Ika itu menerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja). Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hari ini di pendapa Kabupaten Magelang.
Ika mengatakan dalam membantu pasien tak pernah meminta imbalan. Ika melaksanakan pekerjaannya dengan tulus.
"Seperti merujuk pasien yang harus menggunakan perahu kayu. Saya lakukan dengan hati yang tulus ikhlas untuk membantu sesama tanpa meminta imbalan apapun. Saya hanya meminta kepada tuhan agar saya diberikan kesehatan dan bisa stand bye selama 24 jam," kata Ika, Kamis, 21 April 2022.
Sementara Kepala Puskesmas Karimunjawa, Suhadi, mengungkapkan ada dua bidan di Pulau Nyamuk. Satu bidan merupakan bidan harian lepas Puskesmas Karimunjawa. Semetara, bidan Ika adalah bidan desa.
“(Bidan Ika) Yang menggaji desa diambilkan dari alokasi dana desa. Sebulan tahun ini gajinya sudah Rp850 ribu, kalau tahun-tahun kemarin Rp700 ribu,” ungkap Suhadi.