Jepara: Tim rukyatul hilal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tak dapat melihat hilal 1 Zulhijah 1443 hijriah lantaran awan hitam menutupi langit Jepara. Hilal tak bisa dilihat menggunakan mata telanjang maupun teropong.
Tiga teropong digunakan dalam proses rukyatul hilal penentu awal zulhijah 1443 H di Pantai Kartini sore ini, Rabu, 29 Juni 2022. Sejumlah orang ditugasi memantau hilal saling bergantian. Tak satupun dari mereka yang mampu berhasil melihatnya.
Pantai Kartini menjadi salah satu dari 86 titik Rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Muh Habib, mengatakan mendung yang cukup tebal mengakibatkan hilal sama sekali tak dapat dilihat.
Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Dzulhijah 1443 H Sore Ini
"Saat pemantauan ada mendung. Akibatnya, hilal tak bisa terlihat dari Pantai Kartini," kata Habib, petang ini usai rukyat.
Habib menerangkan, sebelum matahari tenggelam, cuaca langit di Pantai Kartini cukup terang. Namun, saat tenggelam, kabut tebal berwarna hitam menyelimuti langit.
Selain karena mendung, kata Habib, ketinggian hilal di Jepara terpantau masih 2,3 derajat. Padahal syaratnya 3 derajat. Tak hanya itu, elongasi atau jarak antara bulan dan matahari di Jepara hanya 5,3 derajat. Padahal, syaratnya yaitu 6,4 derajat.
"Apapun hasilnya, tetap kami laporkan ke pemerintah pusat untuk pertimbangan sidang isbat," jelas dia.
Jepara: Tim
rukyatul hilal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tak dapat melihat hilal 1 Zulhijah 1443 hijriah lantaran awan hitam menutupi
langit Jepara. Hilal tak bisa dilihat menggunakan mata telanjang maupun teropong.
Tiga teropong digunakan dalam proses rukyatul hilal penentu
awal zulhijah 1443 H di Pantai Kartini sore ini, Rabu, 29 Juni 2022. Sejumlah orang ditugasi memantau hilal saling bergantian. Tak satupun dari mereka yang mampu berhasil melihatnya.
Pantai Kartini menjadi salah satu dari 86 titik Rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Muh Habib, mengatakan mendung yang cukup tebal mengakibatkan hilal sama sekali tak dapat dilihat.
Baca juga:
Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Dzulhijah 1443 H Sore Ini
"Saat pemantauan ada mendung. Akibatnya, hilal tak bisa terlihat dari Pantai Kartini," kata Habib, petang ini usai rukyat.
Habib menerangkan, sebelum matahari tenggelam, cuaca langit di Pantai Kartini cukup terang. Namun, saat tenggelam, kabut tebal berwarna hitam menyelimuti langit.
Selain karena mendung, kata Habib, ketinggian hilal di Jepara terpantau masih 2,3 derajat. Padahal syaratnya 3 derajat. Tak hanya itu, elongasi atau jarak antara bulan dan matahari di Jepara hanya 5,3 derajat. Padahal, syaratnya yaitu 6,4 derajat.
"Apapun hasilnya, tetap kami laporkan ke pemerintah pusat untuk pertimbangan sidang isbat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)