Perwakilan SBMI Pusat dan Cirebon saat berada di rumah TKI asal Cirebon yang dieksekusi mati, Kamis, 17 Maret 2022. Medcom.id/ Ahmad Rofahan
Perwakilan SBMI Pusat dan Cirebon saat berada di rumah TKI asal Cirebon yang dieksekusi mati, Kamis, 17 Maret 2022. Medcom.id/ Ahmad Rofahan

Ini Upaya Pemerintah Sebelum 2 WNI Dieksekusi Mati di Arab Saudi

Ahmad Rofahan • 17 Maret 2022 22:44
Cirebon: Indonesia dikagetkan dengan adanya dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dieksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi. Kedua WNI berinisial AA dan NH dieksekusi mati karena terlibat kasus pembunuhan sesama WNI pada 2011.
 
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia, Hariyanto, mengatakan pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membebaskan hukuman kedua WNI tersebut. Salah satunya yaitu dengan langkah diplomatik.
 
"Minimalnya, upaya tersebut untuk menunda eksekusi mati bagi kedua WNI tersebut," kata Hariyanto saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 17 Maret 2022.

Baca: Inalillahi, 2 WNI Dieksekusi Mati di Arab Saudi
 
Dia mengatakan Dua jam sebelum eksekusi, dilakukan upaya diplomasi tingkat tinggi oleh pemerintah Indonesia dengan otoritas dari Arab Saudi. Komunikasi tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
 
Namun pada pukul 15.00 WIB didapatkan informasi bahwa diplomasi tersebut gagal. Pihaknya kemudian menerima kabar bahwa pada sekitar pukul 15.30 WIB, kedua WNI tersebut dilakukan eksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi.
 
Hari juga mengungkapkan sebelum adanya upaya diplomasi tingkat tinggi, Pemerintah Indonesia juga sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa membebaskan kedua warganya.
 
Beberapa langkah di antaranya mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Arab Saudi sebanyak 9 kali, mengirimkan surat pribadi Dubes RI Riyadh dan Konjen RI Jeddah kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehakiman dan Putra Mahkota sebanyak 2 kali.
 
"Pemerintah juga sudah mengirimkan surat pribadi dari Presiden RI kepada Raja Arab Saudi sebanyak 2 kali," ungkap Hari.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan