Bandung: Warga yang melaksanakan salat Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Raya Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 2 Mei 2022, membeludak dan meluber ke Alun-Alun Bandung hingga saf salat bercampur antara saf laki-laki dan perempuan.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung KH Ayi Hasyim tak menduga antusiasme masyarakat sangat tinggi pada Lebaran 2022. Ia hanya mempersiapkan salat untuk di dalam masjid.
"Itu antusiasme yang memang tidak diprediksi juga, kita kira hanya di masjid saya yang perlu dipersiapkan, ternyata jemaah membeludak hingga ke alun-alun," kata Ayi di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Ridwan Kamil: Salat Id di Lapangan Gasibu Pecahkan Rekor
Di kawasan alun-alun, tidak ada pembatas antara area salat bagi laki-laki dan bagi perempuan. Sehingga banyak warga yang salat secara berkelompok per keluarga.
Selain itu, di rumput alun-alun tersebut juga tidak ada tanda garis saf salat. Sehingga masyarakat mengikuti salat dengan saf yang seadanya.
"Tapi, Alhamdulillah kita bersama tim, pengurus di sini, berusaha semaksimal mungkin," kata dia.
Dia memperkirakan sekitar 15 ribu jemaah yang mengikuti salat di Masjid Raya Bandung hingga ke Alun-Alun Bandung. Dia pun memastikan protokol kesehatan tetap ditegakkan oleh petugas DKM bagi para jemaah.
"Alhamdulillah, pelaksanaan berjalan lancar, jadi kami siapkan secara protokol kesehatan, sebagainya, mudah-mudahan kita tetap terlindungi," katanya.
Bandung: Warga yang melaksanakan salat Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Raya Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 2 Mei 2022, membeludak dan meluber ke Alun-Alun Bandung hingga saf salat bercampur antara
saf laki-laki dan perempuan.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung KH Ayi Hasyim tak menduga antusiasme masyarakat sangat tinggi pada Lebaran 2022. Ia hanya mempersiapkan salat untuk di dalam masjid.
"Itu antusiasme yang memang tidak diprediksi juga, kita kira hanya di masjid saya yang perlu dipersiapkan, ternyata jemaah membeludak hingga ke alun-alun," kata Ayi di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga:
Ridwan Kamil: Salat Id di Lapangan Gasibu Pecahkan Rekor
Di kawasan alun-alun, tidak ada pembatas antara area salat bagi laki-laki dan bagi perempuan. Sehingga banyak warga yang salat secara berkelompok per keluarga.
Selain itu, di rumput alun-alun tersebut juga tidak ada tanda garis saf salat. Sehingga masyarakat mengikuti salat dengan saf yang seadanya.
"Tapi, Alhamdulillah kita bersama tim, pengurus di sini, berusaha semaksimal mungkin," kata dia.
Dia memperkirakan sekitar 15 ribu jemaah yang mengikuti salat di Masjid Raya Bandung hingga ke Alun-Alun Bandung. Dia pun memastikan protokol kesehatan tetap ditegakkan oleh petugas DKM bagi para jemaah.
"Alhamdulillah, pelaksanaan berjalan lancar, jadi kami siapkan secara protokol kesehatan, sebagainya, mudah-mudahan kita tetap terlindungi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)