Banjarnegara: Pascaterjadinya kecelakaan kerja di Sumur Panas Bumi milik PT Geo Dipa Unit Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, lokasi kejadian masih dijaga ketat polisi. Selain itu, polisi juga masih menginvestigasi apa penyebab kejadian tersebut.
Hingga saat ini kondisi di pintu masuk menuju Sumur Panas Bumi PT Geo Dipa Unit Dieng dipastikan aman. Meskipun dinyatakan aman, pintu masuk masih terpasang garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas kepolisian dari Polres Banjarnegara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Kondisi dinyatakan aman dari paparan gas beracun karena pada hari Minggu, 13 Maret 2022 polisi sudah menerjunkan sedikitnya 10 petugas untuk melakukan pengecekan H2S di lokasi sekitar kejadian menggunakan alat detektor X-am 7000. Hasil sementara menunjukkan H2S sudah tidak terdeteksi. Namun pihak PT Geo Dipa akan melakukan pengecekan kembali untuk memastikan Sumur Panas Bumi aman bagi para pekerja.
"Dari data yang kami terima terkait sembilan korban kecelakaan kerja, terdapat satu korban yang meninggal dunia. Tiga orang sudah sadar namun masih dirawat di rumah sakit dan lima orang lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Kontributor Metro TV Fitria Nur Budianto dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Selasa, 15 Maret 2022.
Sementara itu menurut PLT Dirut PT Geo Dipa Energi Riki Fermandha Ibrahim, pada hari ini polisi kembali meninjau ke lokasi. Setelah itu akan dilakukan juga penyidikan terkait SOP pada saat kecelakaan terjadi. Pihak perusahaan mengatakan akan memastikan tidak ada lagi pencemaran lingkungan setelah kejadian ini.
“Ada SOP penanganan H2S, management people di lokasi, dan teknis kerja, jadi ada beberapa SOP. Namun di sini, almarhum dan korban lain ada di lokasi mateng, sehingga akumulasi H2S cukup besar yang keluar. Untuk kedepannya, kita akan pasang detektor di beberapa titik jadi tidak akan ada pencemaran lingkungan,” ujar Plt Dirut PT Geo Dipa Energi Riki Fermandha Ibrahim. (Leres Anbara)
Banjarnegara: Pascaterjadinya kecelakaan kerja di Sumur
Panas Bumi milik PT
Geo Dipa Unit Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, lokasi kejadian masih dijaga ketat polisi. Selain itu, polisi juga masih menginvestigasi apa penyebab kejadian tersebut.
Hingga saat ini kondisi di pintu masuk menuju Sumur Panas Bumi PT Geo Dipa Unit Dieng dipastikan aman. Meskipun dinyatakan aman, pintu masuk masih terpasang garis
polisi dan dijaga ketat oleh petugas kepolisian dari Polres Banjarnegara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Kondisi dinyatakan aman dari paparan gas beracun karena pada hari Minggu, 13 Maret 2022 polisi sudah menerjunkan sedikitnya 10 petugas untuk melakukan pengecekan H2S di lokasi sekitar kejadian menggunakan alat detektor X-am 7000. Hasil sementara menunjukkan H2S sudah tidak terdeteksi. Namun pihak PT Geo Dipa akan melakukan pengecekan kembali untuk memastikan Sumur Panas Bumi aman bagi para pekerja.
"Dari data yang kami terima terkait sembilan korban kecelakaan kerja, terdapat satu korban yang meninggal dunia. Tiga orang sudah sadar namun masih dirawat di rumah sakit dan lima orang lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Kontributor Metro TV Fitria Nur Budianto dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Selasa, 15 Maret 2022.
Sementara itu menurut PLT Dirut PT Geo Dipa Energi Riki Fermandha Ibrahim, pada hari ini polisi kembali meninjau ke lokasi. Setelah itu akan dilakukan juga penyidikan terkait SOP pada saat kecelakaan terjadi. Pihak perusahaan mengatakan akan memastikan tidak ada lagi pencemaran lingkungan setelah kejadian ini.
“Ada SOP penanganan H2S, management people di lokasi, dan teknis kerja, jadi ada beberapa SOP. Namun di sini, almarhum dan korban lain ada di lokasi mateng, sehingga akumulasi H2S cukup besar yang keluar. Untuk kedepannya, kita akan pasang detektor di beberapa titik jadi tidak akan ada pencemaran lingkungan,” ujar Plt Dirut PT Geo Dipa Energi Riki Fermandha Ibrahim. (
Leres Anbara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)