Kulon Progo: Sebuah pabrik wig di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terbakar pada Selasa, 25 Januari 2022. Kerugian akibat si jago merah itu sekitar setengah miliar.
Kepala Seksi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan kebakaran gudang dan ruang genset PT Sung Chang di Dusun Tambak, Desa Triharjo, Kecamatan Wates itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
"Saksi bernama Pujiyanto yang saat itu berada di ruang bersebelahan dengan gudang kertas dan koran bekas mencium bau asap, dan mencari sumber api diketahui adanya asap dari gudang kertas dan koran bekas. Lokasinya bersebelahan dengan ruang mekanik dan genset," kata Jeffry saat dikonfirmasi.
Baca: Dinkes Sulsel Minta Pemeriksaan Covid-19 di Bandara dan Pelabuhan Diperketat
Mengetahui itu, Pujiyanto memberitahu temannya yakni Ayat Purwono dan Kasino, yang juga supervisor mekanik di pabrik itu. Mereka lantas mengecek sumber asap.
"Seluruh tim mekanik diminta memadamkan api menggunakan apar (alat pemadam kebakaran), karena api telah membesar jadi tidak dapat dipadamkan dan merembet ke gudang mekanik dan genset sehingga mengakibatkan kebakaran besar," jelasnya.
Ia memperkirakan api melalap beberapa sudut dan aset pabrik tersebut selama beberapa jam. Api tersebut kemudian membakar berbagai aset pabrik, mulai genset volvo 350 KVA isi solar 400 liter, genset hartech 250 KVA dengan isi solar 200 liter, 4 set handel genset PLN, 2 set kapasitor bank, 1 set box panel, 2 set box fuse, 1 set cas accu elektrik, 1 set kompresor, 1 set trafo las, 1 set water jet, box peralatan manual mekanik, dan box peralatan elektrik mekanik.
"Kami masih melakukan olah TKP untuk identifikasi. Bukti-bukti yang kami dapat sisa kertas yang terbakar, sebuah kayu yang sudah terbakar panjang kurang lebih 3 meter, dan sebuah jeriken," ungkapnya.
Pihaknya belum bisa memastikan sumber api. Di sisi lain kerugian materialnya diperkirakan Rp500 juta.
Kulon Progo: Sebuah pabrik wig di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
terbakar pada Selasa, 25 Januari 2022. Kerugian akibat si jago merah itu sekitar setengah miliar.
Kepala Seksi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan kebakaran gudang dan ruang genset PT Sung Chang di Dusun Tambak, Desa Triharjo, Kecamatan Wates itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
"Saksi bernama Pujiyanto yang saat itu berada di ruang bersebelahan dengan gudang kertas dan koran bekas mencium bau asap, dan mencari sumber api diketahui adanya asap dari gudang kertas dan koran bekas. Lokasinya bersebelahan dengan ruang mekanik dan genset," kata Jeffry saat dikonfirmasi.
Baca:
Dinkes Sulsel Minta Pemeriksaan Covid-19 di Bandara dan Pelabuhan Diperketat
Mengetahui itu, Pujiyanto memberitahu temannya yakni Ayat Purwono dan Kasino, yang juga supervisor mekanik di pabrik itu. Mereka lantas mengecek sumber asap.
"Seluruh tim mekanik diminta memadamkan api menggunakan apar (alat pemadam kebakaran), karena api telah membesar jadi tidak dapat dipadamkan dan merembet ke gudang mekanik dan genset sehingga mengakibatkan kebakaran besar," jelasnya.
Ia memperkirakan api melalap beberapa sudut dan aset pabrik tersebut selama beberapa jam. Api tersebut kemudian membakar berbagai aset pabrik, mulai genset volvo 350 KVA isi solar 400 liter, genset hartech 250 KVA dengan isi solar 200 liter, 4 set handel genset PLN, 2 set kapasitor bank, 1 set box panel, 2 set box fuse, 1 set cas accu elektrik, 1 set kompresor, 1 set trafo las, 1 set water jet, box peralatan manual mekanik, dan box peralatan elektrik mekanik.
"Kami masih melakukan olah TKP untuk identifikasi. Bukti-bukti yang kami dapat sisa kertas yang terbakar, sebuah kayu yang sudah terbakar panjang kurang lebih 3 meter, dan sebuah jeriken," ungkapnya.
Pihaknya belum bisa memastikan sumber api. Di sisi lain kerugian materialnya diperkirakan Rp500 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)