Ilustrasi jembatan roboh. (Medcom.id)
Ilustrasi jembatan roboh. (Medcom.id)

Jembatan Gantung di Cianjur Roboh, 1.000 Jiwa Terisolasi

Media Indonesia.com • 30 Desember 2021 14:58
Cianjur: Sekitar 1.000-an jiwa di Desa Gelarpawitan dan Neglasari, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terisolasi. Kondisi itu menyusul robohnya jembatan gantung penghubung dua desa yang melintang di aliran Sungai Cimaragang.
 
"Warga (yang terdampak) di dua desa, kira-kira ada 1.000 jiwa. Jembatan gantung yang roboh merupakan penghubung Desa Gelarpawitan dan Neglasari," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, kepada Media Indonesia, Kamis, 30 Desember 2021.
 
Dia menuturkan, robohnya jembatan terjadi pada sepekan lalu, Kamis, 23 Desember 2021. Derasnya arus sungai mengakibatkan konstruksi jembatan roboh.

Kondisi tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat tersendat. Pasalnya, tidak ada akses lain yang lebih cepat untuk menunjang aktivitas.
 
Baca: Jembatan Penghubung Bandar Lampung dan Pesawaran Ambruk
 
Konstruksi jembatan memiliki panjang hampir 70 meter dan lebar 1,2 meter. Saat ini sedang diupayakan penanganan darurat agar masyarakat tak memaksakan diri melintasi aliran sungai karena kondisi arus cukup deras.
 
"Tentu karena sifatnya darurat, tidak memaksakan diri untuk menyeberangi, apalagi dengan kondisi hujan sekarang. Insyaallah, mudah-mudahan dari pihak desa dan masyarakat dalam kondisi darurat ini bisa terus memantau," tuturnya.
 
BPBD bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) sudah melakukan kajian teknis untuk menangani jembatan yang roboh. Kajiannya berkaitan dengan anggaran penanganan dan lainnya.
 
"Hasil kajian teknis, tidak mungkin pembangunan jembatan di tempat semula. Tapi harus digeser," ungkapnya. (BB/BK)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan